bryopyta (lumut daun)

DIVISI  BRYOPHYTA
(Tumbuhan lumut)

Semua tumbuhan yang tingkatanya lebih tinggi daripada thallophyta pada umumnya mempunyai warna yang benar-benar hijau, karena mempunyai sel-sel dengan plastida yang mengandung klorofil-a dan b . kebanyakan hidup di darat dan sel-selnya telah mempunyai dinding yang terdiri atas selulosa. Pada bryophyta alat-alat kelamin yang berupa anteridium dan arkegonium, demikian pula sporangiumnya, selalu terdiri atas banyak sel. Berlainan dengan gametagenium dan sporangium thallophyta , organ-organ itu selalu berdinding yang terdiri atas sel-sel mandul . pada semua tumbuhan yang tegolong dalam bryophyta terdapat kesamaan atas bentuk dan susunan gametageniumnya (baik mikrogametagenium = anteredium, maupun makrogemetagenium = arkegonium) . terutama arkegoniumnya mempunyai bentuk susunan yang karakteristik yang juga kita jumpai pada peteridopyta, oleh sebab itu bryophta beserta peteridophyta ada yang menjadikan satu golongan dengan nama Archegoniata. Arkegonium adalah gametagenium betina yang bentuknya seperti botol . bagian yang lebar disebut perut , dan bagian yang sempit disebut leher .
Baik bagian perut maupun leher mempunyai dinding atas selapis sel . dalam bagian perut terdapat satu sel pusat yang besar , yang sebelum arkegonium masak (siap untuk dibuahi) membelah menjadi sel telur dan suatu sel yang terdapat pada pangkal leher dan dinamakan sel saluran perut . di dalam leher diatas sel saluran perut terdapat sel-sel saluran leher . pada bryophyta terdapt beberapa sel saluran leher, sdang pada peteridophyta hanya satu sel saja. Pada spermatophya arkegonium mengalami reduksi yang lebih jauh. Sel-sel saluran perut dan sel-sel saluran leher dapt dianggap sebagai sel-sel kelamin yang telah kehilangan fungsinya . bentuk arkegonium yang seperti botol itu telah ditunjukan pula oleh tumbuhan yang hidup dibumi ini pada zaman purbakala . bentuk arkegonium seperti botol itu telah ditemukan pada sisa-sisa tumbuhan dari zaman trias ( zaman 175 juta tahun yang lalu) . mikrogametangium (anteridium )adalah gametangium jantan yang berbentuk bulat atau seperti gada. Dindingnya seperti arkegonium punterdiru atas selapis sel-sel mandul . didalamnya terdaat sejumlah besar sel induk spermatozoid berbentuk spiral pendek sebagian besar terdiri atas inti dan dekat dengan bagian depanya terdapat dua bulu cambuk . baik luut ynag masih hidup di air maupun lumut yang dangan air , maupun yang betul-betul tumbuha darat, untuk tercapainya pembuahan memerlukan air karena tanpa air spermatozoid  Tak dapat bergerak. Jika arkegonium telah masak da sel telursudah siap untuk dibuahi , maka arkegonium membuka pada ujungnya , sel-sel saluran leher dan sel saluuran perut menjadi lendir an menghasilkan zat-zat tertentu . dan merupakan daya tarik kemotaksis bagi spermatozoid . sel telur telah dibuahi lalu tumbuh menjadi embrio . pada bryophta embrio itu tumbuh menjadi suatu badan kecil yang akan menghasilkan spora , yaitu sporongium .sporongium tidak merupakan suatu tumbuhan yang terisah , melainkan pada induknya dan seakan-akan menjadi parasit pada tumbuhan induknya .
Perkembngan lumut secara singkat berlangsung sebagai berikut :
Spora yang kecil dan haploid , berkecambah menjadi suatu protalium yang pada lumut dinamakan protonema . protonema pada lumut ada yang menjadi besar, da pula yang tetap kecil . pada protonea ini terdapat kuncup-kuncup yang tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan lumutnya . tubuh tumbuhan lumut berupa talus seperti lembaran-lembaran daun (hepaticae) , atau telah mempunyai habitus sepertipohon kecil dengan batang dan daun-daunya (pada musci). Tetapi padanya belu terdapat akar yang sesungguhnya  , melainkn hany rizoid-rizoid yang berbentuk benang – benang atau kadang-kadang telah menyerupai akar. Pada tumbuhan lumut inilah terbentu gametangium. Setelah sel telur dibuahi oleh spermatozoid yang bentuknya seperti spiral atau alat pembuka tutup gabus botol dengan dua bulu cambuk itu, tetepi terus berkembang menjadi embrio yang diploid . bagian bawah embrio dinamakan kakinya . kaki masuk ke jaringan lumut yang lebih dalamdan berfungsi sebagai alat penghisap (haustorium) embrio itu lalu tumbuh merupakan suatu badan yang bulat atau joronng dengan tangkai pendek atau panjang dan disebut dengan sporongium. Didalm bagian yang bulat itu dibentuk spora, oleh sebab itu bagian bulat itu disebut kapsul spora . kapsul spora sering juga dianggap sinonim dengan sporongium . karena leher arkegonium sangat sempit , maka sporongim tidak dapat menembusnya dan dan berkas dinding arkegonium ikut terangkat dan merupakan tudung kapsul spora. Menginngat bentuknya seperti tudung akar  dan mungkin juga mempunyai fungsi yang sama sebagai pelindung , maka bekas dinding arkegonium  itu juga dinamakan kaliptra. Jaringan dalam kapsul spora dinamakan arkespora. Arkespora membentuk sel induk spora , dan dari sel induk spora dengan pembelaha reduksi terjadilah empat spora yang berkelompok merupakan tetrade. Sering pula pada pembentukanspora itu ditentukan pula jenis kelaminya. Dari spora itu, bergantung dari macam sporanya , akan tumbuh lumut yang berumah satu atau berumah dua . spora itu membulat sebeluum terpisah-pisah dan terlepas dari kapsul spora.
Spora
Tumbuhan lumut
Anteridium
Spermatozoid
zigot
Sporogonium
Kotak spora
Sel induk spora
spora
Sel telur
Arkegonium
 


















Dinding spora terdiri dari dua lapisan, yang luar kuat disebut eksosporium, dan yang dalam lunak disebut endosporium . jika spora berkecambah eksosporium pecah. Selain perkembangbiakan dengan spora , pada lumut terdapat pula perkembangbiakan vegetatif dengan kuncup eram . yang terjadi dengan bermacam-macam cara protonema, talus, atau bagian-bagian lain pada tubuh lumut. Kuncup eram dapat melepaskan diri dari  induknya dan tumbuhh menjadi individu baru. Selain dari itu , semua bagian tubuh lumut jika dipotong menunjukan daya regenerasi yang sangat besar. Dalam daur hidup lumut menunjukan adanya pergiliran keturunan yang jelas . dari spora tumbuh protonema dan seterusnya tumbuh tumbuhan lumut yang menghasilkan anteridium dan arkegonium. Protonema dan lumutnya sendiri adalah gametofit dan merupakan fase perkembangan yang haploid. Dari sel telur yang dibuahi tumbuh sporofit , yang pada lumut berupa sporomgium dan merupaka fase perkembangan yang diploid . sporofit tidak hidup sendiri melainkan slama hidupnya tetap tinggal pada dan mendapatkan makananya di gametofitnya. Oleh sporongium , dengan didahului oleh pembelahan reduksi, akhirnya dibentuk spora. Selain beberapa pengecualian , pada umumnya lumut merupakan tumbuhan darat yang dapat dilihat pula dari habtatnya. Disamping lumut yang masih mempunyai talus berbentuk lembaran yang merayap, telah terdapat pula  lumu yang susunan tubuhnya telah sangat mendekati tumbuhan tinggi , dengan batang yang tegap dan disertai daun-daun, sehingga cahaya matahari dipergunakan dengan lebih efisien. Daun-daun mempunyai rusuk tengah , terdiri dari satu atau beberapa laps sel ,tetapi belum memperlihatkan adanya daging daun( mesofil). Baik yang berupa talus ataupun yang telah maju perkembanganya  telah memerlihatkan pembagian pekerjaan. Ada jaringn asimilasi dan jaringan penyimpan cadangan makanan . sebagian tumbuhan lumut telah mempunyi semacam liang udara yang berguna untuk pertukaran gas, jadi berfungsi sebagai stomata pada tumbuhan tinggi.
Penyesuaian diri terhadap hidup di darat, kelihatan dari adanya lapisan pelindungbagi gametangium dan sporangiumnya . lumut yang berhabitus seperti tumbuhan tinggi (misalnya miniodendron),dalam batangnya terdapat berkas pengangkut yang terdiri atas se-sel memanjang yang sebagian masih hidup dan sebagian lagi telah mati . buluh-buluh kayu dengan enebalan dinding berbentuk cicin, spiral, dan lani-lain . maupun buluh-buluh tapis belum terdapat karena akar yang sesungguhnyaun belum terdapat , yang ada  hanya rizoid-rizoid  , maka meskipun telah memperlihatkan diferensiasi yang agak jauh , lumut masi tergolong dalam tumbuhan talus da belum digolongkan dalam tumbuhan kormus.
Beberapa jenis lumut bersifat kosmopolit , dapat ditemukan dimana-mana. Lain-lain jenis mempunyai daerah distribusi yang terbatas. Pada bermacam-macam tempat , misalnya tanah dalam rimba, batu-batu, cadas-cadas, gambut kulit pohon , dan lain-lain , lumut-lumut itu merupakan asosiasi tumbuhan yang berkarakteristik .
Tumbuhan lumut (Bryophyta) dibedakan dalam dua kelas dengan ciri-ciri yang jelas yaitu :
-          Hepaticae (lumut hati)
-          Musci (lumut daun) 
Kedua kelas itu berbeda dalam bentuk susunan tubuhnya dan perkembagan gametangium serta sporongiumya. Keduanya selalu berwarna hijau , aututrof dan sebagian asimilasi telah terdapat zat tepung.
Kelas HEPATICAE (Lumut Hati)
-          Kebanyakan hidup ditempat yang basah, oleh sebab itu tubuhnya mempunyai struktur yang higromorf. ada pula yang terdapat ditempat yang amat kering, misalnya pada kulit-kulit pohon , diatas tanah atau batu cadassehingga tubuh perlu struktur yang xeromorf.
-          Dalam tubuh terdapat alat penyimpanan air , atau dapat menjadi kering tanpa mengakibatkan kematian .
-          Yang bersifat epifit ada yang hidup pada daun pohon-pohon dalam rimba daerah tropika, karena hidupnya diatas daunitu lumut tadi merupakan suatu bentuk ekologi yang khusus dinamakan epifil.
-          Protonema lumut hati kebanyakan hanya berkembang menjadi suatu buluh yng pendek.
-          Sebagian besar lumut mempunyai sel-sel yang mengandung minyak, kebanyakan berupa kumpulan tetes-tetes minyak atsiri.
-          Diantara lumut hati ada yang tidak mempunyai klorofil, yaitu yang tergolong marga cryptothallus dan hidup sebagai saprofit.

Lumut hati debedakan dalam tiga bangsa :
-          Bangsa Anthocerotales (lumut tanduk).
-          Bangsa Marchantiales
-          Bangsa  Jungermaniales.
Kelas MUSCI (lumut daun)
Lumut daun meliputi kurang lebih 12.00 jenis yang unya daerah aggihan yang yang amat luas. Lumut daun dapat tumbuh diatas tanah gundul yang periodik mengalami masa kekeringan bahkan diatas pasir yang bergerak pun dapat tumbuh , selanjutnya lumt-lumut ini dapat kita jumpai di antar rumput-rumput , diatas batu-batu cadas, pada batang-batang dan cabang-cabang daun, tetapi jarang didalam air. Melihat tempat tumbuhnya yang bermacam-macam maka struktur tubuhnya bermacam-macam pula. Kebanyakan lumut daun suka tempat yang basah, tetapi ada pula yang ditempat kering. Ditempat yang kering lumut itu membentuk badan yang berupa bantalan , sedangkan yang hidup ditanah hutan , membentuk lapisan seperti permadani. Di daerah gambut lumut dapat menutupi areal yang luasnya sampai ribuan Km2 . demikian pula didaerah tundra diderah sekitar kutub utara. Sepora lumut daun di daerah yang cocok berkecambah merupakan protonema , yang terdir atas benang-benang berwarna hijau, bersifat fototrof positif, banyak yang bercabang-cabang dan dengan mata dapat terlihat seperti hifa cendawan yang berwarna hijau. Protonema itu mengeluarkan rizoid-rizoid yang tidak berwarna, terdiri dari banyak sel dengan ekat-sekat miring, bersifat fototrof negatif masuk kedalam tanah dan bercabang-cabang. Rizoid sudah mulai terbentuk pada pembelahan spora.


Musci dibedakan dalam tiga bangsa :
-          Bangsa Andreaeales
-          Bangsa Sphagnales (lumut gambut)
-          Bangsa Brayales

Tumbuhan Lumut (Bryophyta) : Ciri-ciri, Klasifikasi, Siklus Hidup, Reproduksi, Struktur
Tumbuhan Lumut (Bryophyta) : Ciri-ciri, Klasifikasi, Siklus Hidup, Reproduksi, Struktur - Tumbuhan lumut adalah tumbuhan pertama yang beradaptasi dengan lingkungan darat, menyesuaikan diri dengan lingkungan darat yang lembab dan basah. Karena merupakan peralihan dari habitat air ke habitat darat, maka tumbuhan lumut disebut pula tumbuhan amfibi (amphibious plant). Tumbuhan ini tergolong kelompok Cryptogamae, yaitu kelompok tumbuhan yang alat perkawinannya tersembunyi. Tingkat perkembangan lumut lebih maju dari kerabat dekatnya, yaitu alga. Hal tersebut disebabkan oleh sifat hidupnya yang sebagian besar sudah berada di darat. Selain itu, pada lumut yang berhabitus seperti tumbuhan tingkat tinggi, dalam batangnya sudah ada sekelompok sel-sel memanjang sebagai buluh pengangkut. Lumut juga sudah memiliki rizoid (struktur menyerupai akar pada tumbuhan tingkat tinggi) sebagai alat penyerap dan pelekat. 

Pernahkah kalian memperhatikan dinding kamar mandi atau tembok-tembok yang lembab di sekitar tempat tinggal kalian? Kalian akan menemukan lapisan hijau seperti beludru yang merupakan kumpulan lumut. Mengapa lumut menyukai tempat yang lembab dan teduh? Ini karena saat bereproduksi tumbuhan tersebut membutuhkan air untuk melakukan pembuahan. Tanpa air, sel-sel kelamin jantan tidak bisa mencapai sel-sel kelamin betina.

Comments

Popular Posts