Pada malam itu saat iblis ciki lenyap
bersamaan dengan cahaya kilauan bintang di langit. "Syukurlah". angel
memeluk dev dan arsil dengan air mata yang mengalir.
"Hoy
angel,sudah jangan menangis, lagi pula kita berdua baik baik saja". Dev
panik melihat angel menangis. "Iya, benar angel jangan nangis terus
yah". Arsil berusaha menenangkan angel yang terus menerus menangis.
Selang beberapa menit angel pun berhenti menangis. " tapi kalian janji
yah, jangan buat aku khwatir lagi. Aku tak mau orang yang aku sayang
mati sebelum diriku". Dev dan arsil pun terharu mendengar pernyataan
angel yang tulus dari lubuk hatinya.
"Iyaa. Kami janji".
Dengan
tersenyum dev dan arsil berjanji kepada angel tidak akan membuat
khawatir lagi. Angel, dev dan arsil pun kembali ke bus mereka masing.
Dikarenakan angel kelelahan setelah mengalahkan iblis ciki maka dev pun
menggendong angel di punggungnya. Para guru dan siswa lainya pun
terbebas dari sihir kekuatan iblis ciki. " kau tak apa angel?",tanya dev
sedikit panik. "Gak apa ko dev", Sambil tersenyum dengan wajah pucat
angel memegang tangan dev. Gak usah kawatir dev, aku baik-baik aja ko.
Istirahat sejenak juga kekuatanku pasti kembali". "Ohh begitu,
syukurlah". Para guru dan siswa yang baru tersadar mencari mereka
bertiga yang tidak ada di dalam bus. Setelah angel, dev dan arsil
kembali sampai di bus. Arsil menjelaskan apa yang terjadi. Tentunya
arsil mengarang cerita tentang kejadian yang mereka alami.
"Ohh, jadi begitu pak arsil. Anda menemani dev dan angel mencari kemar kecil dekat hutan sini yah".
“Ahaa, yah begitulah karna mereka sudah kebelet ke toilet pak".
"Dasar,
arsil buat alasan yang memalukan banget lagi". Dev pun hanya bisa
bilang iya saja karna tidak mau membuat pihak sekolah kawatir.
"Iya pak, jadi begitu ceritanya. Pak arsil mengantar kami berdua".
"Iya
pak, brgitulah". tambah angel. Kemudian rombongan setelah mereka masuk
kedalam bus, rombongan bus finiks high school pun melanjutkan perjalanan
kembali. Sesampainya ditempat tujuan dev memapah angel yang masih
kelelahan.
"Apa kau baik" saja? Biar aku bantu bawakan tasmu".
"Ahh, senangnya dev bisa sebaik ini padaku".
"Apa sih gel, jangan mulai lagi deh. Kamu kan lagi sakit, jadi jangan banyak gerak dan ngomong yah".
"Akhh, tapi aku senang banget dev kamu bisa perhatian dan sebaik ini sama aku".
Sambil tersenyum dev pun berkata " tentu saja aku baik padamu angel, karna kau adalah penyelamat nyawaku dan arsil".
"Akhh, jadi kalo aku gak nyelamatin kalian, aku bakalan dicuekin lagi nih?", Sebari cemberut.
"Aghh, kau ini. Sini biar aku papah jalannya menuju tempat peristirahatan wanita".
Sambil tersenyum angel pun tak bisa berkata apapun.
"Aghh,
lelahhnya hari ini. Paling enak berendam air hangat nih. Kalo
dilihat-lihat dan diperhatikan manusia itu rapuh sekali yah".
Maaf
yah angell, karna berbohong bahwa aku hampir mati. Padahal aku ini
adalah iblis yang gak mungkin bisa mati begitu saja oleh iblis kelas
menengah begitu.
"Aahhh, angel
sampai luka begitu lagi. Aku jadi merasa bersalah begini".Sambil
memandang langit malam dev pun berbaring di beranda paviliun.
"Yang mulia, apa anda baik-baik saja?". Tanya arsil kepada dev.
"Aku
tak apa arsil, hanya bingung aja sama sifat manusia yang ceroboh
seperti angel. Dia bahkan mempertaruhkan nyawanya tanpa tau siapa kita.
Hahh, betapa konyolnya manusia itu. Tapi itulah yang membuat mereka
terlihat menarik bukan?.
" Yah seperti
itulah manusia yang mulia. Mereka ceroboh, rela mempertaruhkan nyawa
untuk sesama. Tapi ada pula manusia yang sifatnya serakah, hianat, dan
sifat buruk lainya. Bisa dibilang orang seperti angel itu langka di
dunia ini", arsil.
"Yah, kau benar arsil". Sambil memandang indahnya langit malam dev dan arsil berbaring di paviliun hingga akhirnya tertidur.
Selang
beberapa jam arsil pun terbangun lebih dahulu. "Aghh, gawat aku
tertidur. Yang mulia, bila anda tidur di luar anda bisa sakit loh. Yang
mulia, yang ... Ahh, sudahlah. Lebih baik aku bawa yang mulia kedalam
saja". Arsil pun membawa dev kedalam agar tidak sakit karna dinginya
malam.
" btw, sepertinya ada yang aneh
dengan yang mulia. Tapi apaa yah? Emmm, ahh aku tau. Pasti karna tubuh
manusia kami. Hati dan pikiran kami jadi seperti manusia, pantas saja
yang mulia jadi memiliki sikap peduli kepada manusia yang lain. Yah, aku
juga sama sih. Tapi bisa gawat juga kalo kita benar-benar menjadi
manusia sungguhan. Ahhh, gawat ini!. Biar nanti aku bicarakan dengan
yang mulia besok saja".
Keesokan harinya arsil pun menceritakan spekulasi dari dugaan keanehan dari tubuh mereka berdua.
"Ohh,
jadi begitu yah. Ada benarnya juga yah. Mungkin oleh sebab itu kita
tidak bisa keluar dari iblis ciki dengan mudah. Pasti karna tubuh
manusia ini. Lambat laun kita pun jadi seperti manusia pada umumnya.
Tidaaaakkk, ini tidak boleh terjadi! Aku dev sang raja iblis bagaimana
bisa selemah ini?!. "Apakah ada cara agar kekuatan kita bisa kembali
arsil?". "Hamba juga belum mengetahuinya yang mulia, yang hamba ketahui
hanya saat malam keramat saja para iblis dapat keluar bebas dan kekuatan
yang tersegel bisa terlepas. Mohon ampuni hamba yang tidak berguna ini
yang mulia". "Yah sudahlah, mau bagaimana lagi dengan tubuh manusia ini
kita harus bertahan di dunia manusia ini". Toktoktok. " permisi, pak
arsil sudah ditunggu di ruang makan oleh staf guru lainya. Baik, saya
segera kesana". "yang mulia, mari kita sarapan dahulu. Guru dan siswa
lainya sudah sarapan pagi di ruang makan”. “Yahh, baiklah. Ayo kita
sarapan arsil".
"Dev, pak arsil ayo duduk
di sini. Mejanya masih kosong nih. Kata angel sambil tersenyum
sumringah. " ehh, kau sudah sehat sekarang gel?”, tanya dev.
"Syukurlah angel kau sudah baikan sekarang”. Tambah arsil tersenyum.
"
iya dong, aku jadi cepat sembuh karna dev kemarin merhatiin aku gitu
deh hhhe. Jadi cepet sembuh deh”. " ahhh, mulai lagi deh pede nya. Tapi
syukurlah, kau sudah sembuh angel. Sambil tersenyum dev memegang kepala
angel. Seketika muka angel langsung memerah dan salah tingkah. “Ahahaha,
apaan sih dengan senyum itu ay.. ayo cepat dimakan sarapanya”. “Heh,
kau ini kenapa sih, yasudah ayo kita makan”. lanjut dev dengan sedikit
bingung. " oh, ini enak arsil. Lebih enak dari omelet telur”. “Apa,
Benarkah?, lantas arsil langsung mencicipinya. Ahh iyaa benar”. “Nanti
kau harus buatkan aku yang seperti ini yah dirumah arsil”. “Baik, saya
akan berusaha yang mulia”. "Hah, yang mulia?”, tanya angel kaget. Arsil
yang keceplosan pun langsung terkaget. Ups, aghh, gawat ini. Ahh, arsil kau bodoh!
Dev pun langsung melihat kearah arsil. “Kau panggil dev yang mulia
arsil? Gak salah?”, tanya angel. “Hehehe, iya begitulah karna dia adalah
adik tersayangku yang aku muliakan gitu deh hehe”, sambil tertawa.
“Ahh, mana mungkin angel akan percaya arsil”, bisik dev kepada arsil.
“Kau ngapain dev?”, tanya angel. “Ahh, gakk ada kertas dekat kuping
arsil hhe”. “Ohhh begitu toh, ternyata arsil manis sekali yah manggil
adiknya dengan sebutan yang mulia”, lanjut angel dengan tersenyum. Ah untung dia bodoh,
kata arsil dan dev dalam hati mereka. “Yah, begitulah angel,
hhe". "Kalo begitu kita lanjutkan makanya lanjut arsil". Saat itu angel
merasakan ada yang aneh dengan dirinya saat melihat dev tersenyum dan
baik padanya. ampun deh betapa bodohnya aku tadi di ruang makan.
tapi kenapa hatiku berdebar kencang yah saat melihat dev?. Aku tau dev
sangat mirip sekali dengan frans tapi kenapa aku jadi gak karuan gini
yah. Angel pun membasuh mukanya dengan air agar pikiranya tenang.
Lalu angel segera pergi ke lapangan untuk pertemuan para siswa dan guru.
3
hari telah berlalu. Acara study toor pun sudah berakhir. Akan tetapi
angel masih bingung akan perasaanya. Hari senin depan ujian akhir
sekolah pun tiba.
"Yang mulia, bagaimana
dengan ujian anda senin depan? Apakah ada yang perlu saya bantu”. Tanya
arsil kepada dev. “Kurasa tidak, lagi pula di kerajaan iblis ujian di
dunia ini belum ada apa apanya”. Dev pun dengan percaya diri mengatakan
kesiapannya itu. "Luar biasa yang mulia, anda nemang sempurna, sudah
tampan, pintar dan atletis pula". " Bhahaha, begitulah siapa dulu dev ".
Dengan pujian arsil dev lantas merasa tambah percaya diri.
ujian
akhir sekolah pun tiba. Siswa kelas XII SMA finiks pun menjalani ujian
dari hari senin hingga jumat. Semua siswa melaksanakan ujian dengan
penuh hikmat. Akhirnya ujian pun selesai. Dev dan yang lainya hanya
tinggal menunggu hasil ujian saja. Yang akan keluar seminggu kemudian.
Kini murid kelas XII dibebaskan dari kegiatan sekolah selama tiga hari
untuk masa istirahat setelah ujian berlangsung.
Hari pertama libur setelah ujian dev dan arsil memutuskan untuk pergi berlibur.
"hey,
arsil. Kau bilang kita akan berlibur. Tapi kenapa memancing ikan?!”.
Dev lantas bingung bertanya sambil menggelengkan kepala. “Ahh, jika kau
sudah tak punya simpanan uang lebih baik kita tidak liburan saja
sekalian arsil. Apalagi hanya memancing di laut huhh". "Saya mengajak
kesini karna ada yang menarik di laut ini yang mulia". “Hah, apa ??
Emang apanya yang menarik?”. Dengan penasaran dev pun melihat kebawah
air. “Kemarin saat acara study toor sekolah. Para guru membicarakan
fenomena aneh yang terjadi di laut ini. Kata guru yang mengalami
kejadian aneh itu. Dia bilang saat malam warna laut disini akan berubah
menjadi merah yang mulia". “Wah, benarkah. Lalu apa hubunganya dengan
kita arsil?”, tanya dev semakin tak mengerti tapi penasaran. “Sebelum
study toor saya membaca buku kuno yang ada di perpustakaan sekolah.
Menurut buku itu kekuatan iblis bisa keluar saat manusia merasa
ketakutan. Yang kedua apabila iblis lain menyerap kekuatan iblis lainya.
Jadi pada prinsipnya sama seperti iblis ciki tersebut yang melahap kita
hidup-hidup untuk menambah kekuatanya". " Ohh aku mengerti sekarang
arsil, jadi kita bisa mengumpulkan kekuatan kita kembali dengan cara
menyerap kekuatan iblis lainya begitu. Hahh, tapi sama saja dengan
menyerang bangsa sendiri jadinya. Hemm, sebagai raja iblis aku jadi
bingung. Bagaimana mungkin aku menyerap kekuaatan iblis lain yang
merupakan bangsaku sendiri”, dev sedikit berfikir sejenak. "Yang mulia,
bukankah kita sendiri sudah banyak membunuh bangsa kita sendiri. Ingat,
saat ada dedemit yang mau memangsa angel, lalu iblis wanita yang
menculik lelaki muda. Bukankah kita turut andil dalam membunuh mereka”,
ungkap arsil memberikan penjelasan pada dev. “Oh iya yah, tapi mereka
bangsa kita yang tidak menuruti peraturanku. Bahkan mereka berani
memangsaku. Mereka pantas menerima hukuman itu". "Jadi bila iblis jahat
tak masalah kan yang mulia?”. “Hey seperti kau iblis baik saja arsil
hahaha, lantas dev tertawa karna pernyataan tersebut”. "Hehehe, yah aku
tidak akan menang melawan yang mulia”. Arsil pun hanya bisa tersenyum
sambil mengusap rambutnya karna kalah biacara dengan dev.
"Yah, apapun caranya aku ingin cepat kembali ke istanaku”. Sambil menatap air, dev pun melanjutkan memancing.
Sudah
hampir dua hari berlalu. Mereka masih belum menemukan tanda-tanda yang
aneh dari laut tersebut. Akhirnya di hari ketiga dev dan arsil pun
memutuskan untuk pulang.
-RUMAH-
"ahh,
liburan yang melelahkan. Dan juga perburuan yang tak menghasilkan
apapun”, keluh dev saat itu juga. “Maafkan saya yang mulia, seharusnya
saya tidak mengajak yang mulia kesana. Apalagi iblis laut merahnya tak
kunjung muncul juga. Saya mohon maaf yang mulia”. “Ahh sudahlah,
lagipula kita sedang tak beruntung saja kali ini. Kau juga sudah bekerja
keras dalam mencari informasi. Jadi tak masalah arsil”. “Yang mulia
sungguh bijaksana dan baik hati. Trimakasih banyak yang mulia. Kalau
begitu biar saya buatkan cemilan dulu di dapur yah”. “Wah boleh tuh,
sama minuman hangatnya yah”. Baik yang mulia , siap saya laksanakan".
"ahh, enaknya cemilan ini. Ditambah teh melati harum yang menghangatkan badan ini. Kau jadi semakin pandai memasak saja arsil”.
“Terimakasih
yang mulia, saya merasa tersanjung bila bisa memuaskan permintaan yang
mulia. Saya siap dalam berperang dibarisan depan. Begitu pula memasak
kebutuhan yang mulia”.
“Yah ya kau memang bisa diandalkan arsil".
Mereka
berdua pun menghabiskan waktu dengan mengobrol mengenai makanan dan
lainya. Tak terasa waktu sudah larut dan dev lantas pergi ke kamarnya
untuk tidur. "aku tidur duluan ya arsil, besok hari kelulusan jadi aku
harus fit untuk besok”. “Selamat malam yang mulia, semoga tidur anda
nyenyak biar saya yang bereskan semua ini. Anda bisa langsung tidur
saja”. “Ah baiklah. Tolong dibereskan yah”. “Baik yang mulia, tenang
saja. Anda bisa serahkan semuanya kepada saya”.
Pagi
pun tiba, hari kelulusan dev sebagai kelas XII finiks pun dimulai.
Acara perpisahan berlangsung hingga pukul 12.00. Banyak orang tua murid
yang datang melihat hari kelulusan anaknya. " Dev, dimana orang tuamu.
Aku ingin melihat mereka. Tanya para gadis teman sekelasnya. “Ahh, orang
tuaku tidak bisa hadir sebagai gantinya kakakku arsil datang sebagai
waliku”. “Ohh, benarkah??,
Ngomong-ngomong
dimana pak arsil?”. “Ah ya kalian bisa lihat sendiri disana”, ujar dev
menunjuk ke arah para orang tua berbincang. “Wahh, pak arsil sangat
tampan hari ini. Ayo kita kesana”. “Pak arsil, boleh kita foto bersama?
Kami ingin membuat album kenangan dengan bapak. Boleh kan pak?”.
Sekumpulan siswi perempuan mengelilingi arsil untuk sesi foto. “Ah eh
iya tentu saja”, jawab arsil yang tak bisa menolak. “Asikkk, ayo teman
teman”. “Wah, ternyata arsil banyak fansnya juga yah. Yah tak apalah”,
ujar dev mel;ihat arsil yang tampak sibuk. Dev pun keluar ruangan untuk
mencari angin segar. " dev, kenapa kau ada di luar?. Ahh kau angel. Kau
sendiri keluar ruangan. Aku ingin menghirup udara segar saja kok”, jawab
dev memandangi langit di luar ruangan. “Kau sendiri kenapa ke luar?”,
tanya dev balik kepada angel. “Eh ah tidak, aku juga lagi pengen
menghirup udara segar dev”. Suasana tiba-tiba jadi hening. Hanya
terdengar suara hembusan angin saja.
"Dev ada yang mau aku sampaikan”.
“Hahh, apaan emang gel?”.
Emm, anoo dev emm. Angel tiba-tiba diam dan tampak gugup.
“Iya ada apa angel?”.
“Dev, aku.... Emm akuu”.
“Yah aku terus?”, sambil menatap angel.
“Kau terlalu dekat dev”, ujar angel dengan wajah memerah.
“Ahh oh yah maaf maaf. Yah aku kenapa angel?”, membalikan wajahnya seperti semula.
“Sebenarnya
aku gak tau apa yang aku rasakan ini. Tapi sepertinya aku jatuh cinta
padamu dev”, tutur angel sambil memejamkan matanya.
“Hah
..... “Dev terkaget dengan pernyataan perasaan angel ini. “Kau gak
salah orang kan angel? Aku dev loh bukan frans?!. Kamu gak salah dengan
perasaanmu kan angel?”, ungkap dev kepada angel.
“Apa...!
Mana mungkin aku menyamakan kamu sama frans kan. Yah memang dulu kami
sempat dekat. Tapi dia menghilang tanpa kabar sedikit pun. Lalu kamu
datang dihadapanku dan akhirnya aku...”
"Maaf
angel, aku tak bisa menjawab sekarang. Aku butuh waktu untuk
memikirkanya. Lagi pula ini terlalu mendadak buatku. Aku harap kau
mengerti. Karna masih banyak hal yang harus aku pikirkan. Sejujurnya aku
senang kau menyukaiku. Aku juga menyukaimu. Tapi aku sendiri merasa
aneh jadinya. Kalau tiba-tiba kita harus menjadi sepasang kekasih.
Kuharap kau mengerti angel".
Dev hanya
bisa meminta maaf pada angel. Dia meminta waktu untuk memikirkanya.
Angel pun mengerti dan hanya bisa tersenyum. " baiklah aku mengerti dev.
Aku akan menunggu jawabanmu kapan pun itu. Dan meski kau bilang tidak
pun. Aku akan tetap menyukaimu. Angel pun kembali ke ruangan dan kembali
bergabung dengan teman" yang lainya. Acara perpisahan kelas XII
akhirnya telah selesai. Para siswa dan orang tua murid satu demi satu
pulang kerumah mereka. Arsil dan dev pula demikian. Arsil yang merasa
ada yang aneh dengan tingkah laku dev sejak acara tadi lantas merasa
penasaran. Ada apa yang mengganggu pikiran tuannya itu. "Yang mulia ada
apa gerangan? Dari tadi yang mulia hanya diam dan tidak bersemangat sama
sekali. Mohon beritahu hamba, apa ada yang bisa saya lakukan untuk anda
yang mulia?”. “Tak ada yang serius kok. Hanya saja...”. “Hanya saja apa
yang mulia?”, tanya arsil penasaran. “Tadi angel bilang dia jatuh cinta
padaku”. “Hahhhh apa yang mulia”. Arsil terkejut dengan apa yang
didengarnya saat itu. “Gak usah lebay deh arsil terkejutnya”, ujar dev.
“Maaf yang mulia, saya hanya kaget mendengar berita dari yang mulia.
Habisnya, seorang pembasmi iblis jatuh cinta dengan iblis?! Sungguh
kejadian yang tidak dapat dipercaya. Kalo orang bilang sih aneh bin
ajaib gitu. Tapi yang saya bingungkan kenapa dia tidak tau kalau kita
berdua ini iblis yah yang mulia?”. “Yah meskipun kita berada dalam wujud
manusia. Harusnya sebagai pembasmi iblis paling tidak dia merasakan
sesuatu pada diri kita. Bukankah begitu yang mulia?", lanjut arsil
sembari memancarkan ekspresi bingungnya.
"Yah
begitulah. Itu juga yang membuat aku bingung. Apalagi tekanan spiritual
angel cukup besar untuk bisa merasakan keberadaan iblis yang kuat”,
balas dev.
“Atau Apa mungkin dia menyembunyikan sesuatu yah yang mulia?”.
“Ntahlah,
yang jelas karna dia tidak menunjukan pergerakan untuk membasmi kita.
Aku juga tidak pernah berfikir kalau dia adalah musuh. Lagi pula dia
sering membantu kita. Jadi meski aku tak tau apa yang dia pikirkan
sebenarnya dan itulah yang membuat aku dilema sampai saat ini".
" jadi, apa jawaban yang mulia? Tanya arsil dengan penuh penasan.
"Jawabanku
yah karna terlalu mendadak. Aku bilang akan memikirkanya dahulu. Lagi
pula aku tak mau menyakitinya. Ditambah dia itu manusia dan aku iblis.
Apa mungkin kami bisa bersatu?”.
“Yah
benar juga yah, yang mulia. Tapi apa yang mulia juga menyukainya?
Bukankah kalian sering melakukan hal bersama selama setahun ini”.
“Hah,
apa yang kau bicarakan arsil. Bukankah yang benar kita bertiga. Aku kan
hanya bersama dengan dia saat disekolah saja. Saat kau menjadi guru
kami disekolah kau juga bersama dengan dia kan”.
“Oh maafkan atas ketidaksopanan saya yang mulia”, ucap Arsil.
“Yah
untuk kali ini tak apa, mengerti?”. “Baik yang mulia saya mengerti”.
“Saya hanya penasaran saja tentang perasaan yang mulia. Jadi maaf bila
saya lancang menanyakan hal yang tidak penting itu".
"Dibilang
suka ya dia cukup mendekati tipeku. Dia baik, cantik, kuat dan
pemberani. Tapi aku tak tau apa yang akan terjadi bila dia tau aku ini
iblis ya?. Yah lagi pula dunia kita juga berbeda”, ujar dev sembari
menggelengkan kepalanya karna bingung dengan kenyataan hidup ini.
“Huhuhu yang mulia”, saya jadi terharu mendengar ucapan yang mulia.
“Kau
ini, emangnya kita ada dalam drama apa?. Sudahlah tak usah dipikirkan
lagi. Lagi pula cepat atau lambat dia juga akan tau siapa diriku yang
sebenarnya. Mungkin saat itu dia akan membenciku atau membunuhku
mungkin. Yang jelas hari itu pasti tiba". Sambil memandang langit dev
pun melanjutkan istirahat diberanda depan.
-KERAJAAN IBLIS DESLOYER-
Jendral
barbaros yang mengemban tugas dari raja iblis untuk misi kedamaian tiba
di istana. Sang jendral yang terkaget dengan apa yang terjadi dengan
kerajaanya pun mencari tau apa yang terjadi. "lapor jendral, menurut
informasi dari kristal biru ini memperlihatkan bahwa kerajaan telah
diserang oleh para malaikat pemburu iblis jendral”. “apa!! Kenapa
malaikat datang menyerang kerajaan kita?”. “kemungkinanya karena bangsa
iblis di dunia manusia tidak mematuhi peraturan yang dibuat oleh raja
iblis. Sehingga raja iblislah yang di persalahkan akan pembangkangan
yang dilakukan oleh iblis di dunia manusia". "kurang ajar, malaikat
sialan. Lalu di mana yang mulia raja iblis dev sekarang? Apakah yang
mulia tertangkap oleh malaikat itu?. Apakah yang mulia baik-baik saja?.
Katakan padaku prajurit!". "Menurut informasi yang saya dapat yang mulia
berhasil selamat jendral. Beliau bersama jendral arsil berhasil pergi
ke dunia manusia untuk menyelamatkan diri”. “Apaa?!! Kalau begitu bahaya
jadinya. Jika terlalu lama di dunia manusia mereka akan kehilangan
keiblisanya. Baiklah, prajurit siapkan peralatan. Kita akan segera
menyusul yang mulia ke dunia manusia”. "Kami mengerti jendral". Kemudian
jendral perang barbaros pun bersiap untuk pergi ke dunia manusia. Tanpa
memikirkan dahulu apa yang akan terjadi di dunia manusia nanti.
BEFORE NEXT BAB VI