THE DEVIL MY BOYFRIEND: CHAPTER V. SEBUAH RASA
Pada malam itu saat iblis ciki lenyap bersamaan dengan cahaya kilauan bintang di langit. "Syukurlah". angel memeluk dev dan arsil dengan air mata yang mengalir.
"Hoy angel,sudah jangan menangis, lagi pula kita berdua baik baik saja". Dev panik melihat angel menangis. "Iya, benar angel jangan nangis terus yah". Arsil berusaha menenangkan angel yang terus menerus menangis. Selang beberapa menit angel pun berhenti menangis. " tapi kalian janji yah, jangan buat aku khwatir lagi. Aku tak mau orang yang aku sayang mati sebelum diriku". Dev dan arsil pun terharu mendengar pernyataan angel yang tulus dari lubuk hatinya.
"Iyaa. Kami janji".
Dengan tersenyum dev dan arsil berjanji kepada angel tidak akan membuat khawatir lagi. Angel, dev dan arsil pun kembali ke bus mereka masing. Dikarenakan angel kelelahan setelah mengalahkan iblis ciki maka dev pun menggendong angel di punggungnya. Para guru dan siswa lainya pun terbebas dari sihir kekuatan iblis ciki. " kau tak apa angel?",tanya dev sedikit panik. "Gak apa ko dev", Sambil tersenyum dengan wajah pucat angel memegang tangan dev. Gak usah kawatir dev, aku baik-baik aja ko. Istirahat sejenak juga kekuatanku pasti kembali". "Ohh begitu, syukurlah". Para guru dan siswa yang baru tersadar mencari mereka bertiga yang tidak ada di dalam bus. Setelah angel, dev dan arsil kembali sampai di bus. Arsil menjelaskan apa yang terjadi. Tentunya arsil mengarang cerita tentang kejadian yang mereka alami.
"Ohh, jadi begitu pak arsil. Anda menemani dev dan angel mencari kemar kecil dekat hutan sini yah".
“Ahaa, yah begitulah karna mereka sudah kebelet ke toilet pak".
"Dasar, arsil buat alasan yang memalukan banget lagi". Dev pun hanya bisa bilang iya saja karna tidak mau membuat pihak sekolah kawatir.
"Iya pak, jadi begitu ceritanya. Pak arsil mengantar kami berdua".
"Iya pak, brgitulah". tambah angel. Kemudian rombongan setelah mereka masuk kedalam bus, rombongan bus finiks high school pun melanjutkan perjalanan kembali. Sesampainya ditempat tujuan dev memapah angel yang masih kelelahan.
"Apa kau baik" saja? Biar aku bantu bawakan tasmu".
"Ahh, senangnya dev bisa sebaik ini padaku".
"Apa sih gel, jangan mulai lagi deh. Kamu kan lagi sakit, jadi jangan banyak gerak dan ngomong yah".
"Akhh, tapi aku senang banget dev kamu bisa perhatian dan sebaik ini sama aku".
Sambil tersenyum dev pun berkata " tentu saja aku baik padamu angel, karna kau adalah penyelamat nyawaku dan arsil".
"Akhh, jadi kalo aku gak nyelamatin kalian, aku bakalan dicuekin lagi nih?", Sebari cemberut.
"Aghh, kau ini. Sini biar aku papah jalannya menuju tempat peristirahatan wanita".
Sambil tersenyum angel pun tak bisa berkata apapun.
"Aghh, lelahhnya hari ini. Paling enak berendam air hangat nih. Kalo dilihat-lihat dan diperhatikan manusia itu rapuh sekali yah".
Maaf yah angell, karna berbohong bahwa aku hampir mati. Padahal aku ini adalah iblis yang gak mungkin bisa mati begitu saja oleh iblis kelas menengah begitu.
"Aahhh, angel sampai luka begitu lagi. Aku jadi merasa bersalah begini".Sambil memandang langit malam dev pun berbaring di beranda paviliun.
"Yang mulia, apa anda baik-baik saja?". Tanya arsil kepada dev.
"Aku tak apa arsil, hanya bingung aja sama sifat manusia yang ceroboh seperti angel. Dia bahkan mempertaruhkan nyawanya tanpa tau siapa kita. Hahh, betapa konyolnya manusia itu. Tapi itulah yang membuat mereka terlihat menarik bukan?.
" Yah seperti itulah manusia yang mulia. Mereka ceroboh, rela mempertaruhkan nyawa untuk sesama. Tapi ada pula manusia yang sifatnya serakah, hianat, dan sifat buruk lainya. Bisa dibilang orang seperti angel itu langka di dunia ini", arsil.
"Yah, kau benar arsil". Sambil memandang indahnya langit malam dev dan arsil berbaring di paviliun hingga akhirnya tertidur.
Selang beberapa jam arsil pun terbangun lebih dahulu. "Aghh, gawat aku tertidur. Yang mulia, bila anda tidur di luar anda bisa sakit loh. Yang mulia, yang ... Ahh, sudahlah. Lebih baik aku bawa yang mulia kedalam saja". Arsil pun membawa dev kedalam agar tidak sakit karna dinginya malam.
" btw, sepertinya ada yang aneh dengan yang mulia. Tapi apaa yah? Emmm, ahh aku tau. Pasti karna tubuh manusia kami. Hati dan pikiran kami jadi seperti manusia, pantas saja yang mulia jadi memiliki sikap peduli kepada manusia yang lain. Yah, aku juga sama sih. Tapi bisa gawat juga kalo kita benar-benar menjadi manusia sungguhan. Ahhh, gawat ini!. Biar nanti aku bicarakan dengan yang mulia besok saja".
Keesokan harinya arsil pun menceritakan spekulasi dari dugaan keanehan dari tubuh mereka berdua.
"Ohh, jadi begitu yah. Ada benarnya juga yah. Mungkin oleh sebab itu kita tidak bisa keluar dari iblis ciki dengan mudah. Pasti karna tubuh manusia ini. Lambat laun kita pun jadi seperti manusia pada umumnya. Tidaaaakkk, ini tidak boleh terjadi! Aku dev sang raja iblis bagaimana bisa selemah ini?!. "Apakah ada cara agar kekuatan kita bisa kembali arsil?". "Hamba juga belum mengetahuinya yang mulia, yang hamba ketahui hanya saat malam keramat saja para iblis dapat keluar bebas dan kekuatan yang tersegel bisa terlepas. Mohon ampuni hamba yang tidak berguna ini yang mulia". "Yah sudahlah, mau bagaimana lagi dengan tubuh manusia ini kita harus bertahan di dunia manusia ini". Toktoktok. " permisi, pak arsil sudah ditunggu di ruang makan oleh staf guru lainya. Baik, saya segera kesana". "yang mulia, mari kita sarapan dahulu. Guru dan siswa lainya sudah sarapan pagi di ruang makan”. “Yahh, baiklah. Ayo kita sarapan arsil".
"Dev, pak arsil ayo duduk di sini. Mejanya masih kosong nih. Kata angel sambil tersenyum sumringah. " ehh, kau sudah sehat sekarang gel?”, tanya dev.
"Syukurlah angel kau sudah baikan sekarang”. Tambah arsil tersenyum.
" iya dong, aku jadi cepat sembuh karna dev kemarin merhatiin aku gitu deh hhhe. Jadi cepet sembuh deh”. " ahhh, mulai lagi deh pede nya. Tapi syukurlah, kau sudah sembuh angel. Sambil tersenyum dev memegang kepala angel. Seketika muka angel langsung memerah dan salah tingkah. “Ahahaha, apaan sih dengan senyum itu ay.. ayo cepat dimakan sarapanya”. “Heh, kau ini kenapa sih, yasudah ayo kita makan”. lanjut dev dengan sedikit bingung. " oh, ini enak arsil. Lebih enak dari omelet telur”. “Apa, Benarkah?, lantas arsil langsung mencicipinya. Ahh iyaa benar”. “Nanti kau harus buatkan aku yang seperti ini yah dirumah arsil”. “Baik, saya akan berusaha yang mulia”. "Hah, yang mulia?”, tanya angel kaget. Arsil yang keceplosan pun langsung terkaget. Ups, aghh, gawat ini. Ahh, arsil kau bodoh! Dev pun langsung melihat kearah arsil. “Kau panggil dev yang mulia arsil? Gak salah?”, tanya angel. “Hehehe, iya begitulah karna dia adalah adik tersayangku yang aku muliakan gitu deh hehe”, sambil tertawa. “Ahh, mana mungkin angel akan percaya arsil”, bisik dev kepada arsil. “Kau ngapain dev?”, tanya angel. “Ahh, gakk ada kertas dekat kuping arsil hhe”. “Ohhh begitu toh, ternyata arsil manis sekali yah manggil adiknya dengan sebutan yang mulia”, lanjut angel dengan tersenyum. Ah untung dia bodoh, kata arsil dan dev dalam hati mereka. “Yah, begitulah angel, hhe". "Kalo begitu kita lanjutkan makanya lanjut arsil". Saat itu angel merasakan ada yang aneh dengan dirinya saat melihat dev tersenyum dan baik padanya. ampun deh betapa bodohnya aku tadi di ruang makan. tapi kenapa hatiku berdebar kencang yah saat melihat dev?. Aku tau dev sangat mirip sekali dengan frans tapi kenapa aku jadi gak karuan gini yah. Angel pun membasuh mukanya dengan air agar pikiranya tenang. Lalu angel segera pergi ke lapangan untuk pertemuan para siswa dan guru.
3 hari telah berlalu. Acara study toor pun sudah berakhir. Akan tetapi angel masih bingung akan perasaanya. Hari senin depan ujian akhir sekolah pun tiba.
"Yang mulia, bagaimana dengan ujian anda senin depan? Apakah ada yang perlu saya bantu”. Tanya arsil kepada dev. “Kurasa tidak, lagi pula di kerajaan iblis ujian di dunia ini belum ada apa apanya”. Dev pun dengan percaya diri mengatakan kesiapannya itu. "Luar biasa yang mulia, anda nemang sempurna, sudah tampan, pintar dan atletis pula". " Bhahaha, begitulah siapa dulu dev ". Dengan pujian arsil dev lantas merasa tambah percaya diri.
ujian akhir sekolah pun tiba. Siswa kelas XII SMA finiks pun menjalani ujian dari hari senin hingga jumat. Semua siswa melaksanakan ujian dengan penuh hikmat. Akhirnya ujian pun selesai. Dev dan yang lainya hanya tinggal menunggu hasil ujian saja. Yang akan keluar seminggu kemudian. Kini murid kelas XII dibebaskan dari kegiatan sekolah selama tiga hari untuk masa istirahat setelah ujian berlangsung.
Hari pertama libur setelah ujian dev dan arsil memutuskan untuk pergi berlibur.
"hey, arsil. Kau bilang kita akan berlibur. Tapi kenapa memancing ikan?!”. Dev lantas bingung bertanya sambil menggelengkan kepala. “Ahh, jika kau sudah tak punya simpanan uang lebih baik kita tidak liburan saja sekalian arsil. Apalagi hanya memancing di laut huhh". "Saya mengajak kesini karna ada yang menarik di laut ini yang mulia". “Hah, apa ?? Emang apanya yang menarik?”. Dengan penasaran dev pun melihat kebawah air. “Kemarin saat acara study toor sekolah. Para guru membicarakan fenomena aneh yang terjadi di laut ini. Kata guru yang mengalami kejadian aneh itu. Dia bilang saat malam warna laut disini akan berubah menjadi merah yang mulia". “Wah, benarkah. Lalu apa hubunganya dengan kita arsil?”, tanya dev semakin tak mengerti tapi penasaran. “Sebelum study toor saya membaca buku kuno yang ada di perpustakaan sekolah. Menurut buku itu kekuatan iblis bisa keluar saat manusia merasa ketakutan. Yang kedua apabila iblis lain menyerap kekuatan iblis lainya. Jadi pada prinsipnya sama seperti iblis ciki tersebut yang melahap kita hidup-hidup untuk menambah kekuatanya". " Ohh aku mengerti sekarang arsil, jadi kita bisa mengumpulkan kekuatan kita kembali dengan cara menyerap kekuatan iblis lainya begitu. Hahh, tapi sama saja dengan menyerang bangsa sendiri jadinya. Hemm, sebagai raja iblis aku jadi bingung. Bagaimana mungkin aku menyerap kekuaatan iblis lain yang merupakan bangsaku sendiri”, dev sedikit berfikir sejenak. "Yang mulia, bukankah kita sendiri sudah banyak membunuh bangsa kita sendiri. Ingat, saat ada dedemit yang mau memangsa angel, lalu iblis wanita yang menculik lelaki muda. Bukankah kita turut andil dalam membunuh mereka”, ungkap arsil memberikan penjelasan pada dev. “Oh iya yah, tapi mereka bangsa kita yang tidak menuruti peraturanku. Bahkan mereka berani memangsaku. Mereka pantas menerima hukuman itu". "Jadi bila iblis jahat tak masalah kan yang mulia?”. “Hey seperti kau iblis baik saja arsil hahaha, lantas dev tertawa karna pernyataan tersebut”. "Hehehe, yah aku tidak akan menang melawan yang mulia”. Arsil pun hanya bisa tersenyum sambil mengusap rambutnya karna kalah biacara dengan dev.
"Yah, apapun caranya aku ingin cepat kembali ke istanaku”. Sambil menatap air, dev pun melanjutkan memancing.
Sudah hampir dua hari berlalu. Mereka masih belum menemukan tanda-tanda yang aneh dari laut tersebut. Akhirnya di hari ketiga dev dan arsil pun memutuskan untuk pulang.
-RUMAH-
"ahh, liburan yang melelahkan. Dan juga perburuan yang tak menghasilkan apapun”, keluh dev saat itu juga. “Maafkan saya yang mulia, seharusnya saya tidak mengajak yang mulia kesana. Apalagi iblis laut merahnya tak kunjung muncul juga. Saya mohon maaf yang mulia”. “Ahh sudahlah, lagipula kita sedang tak beruntung saja kali ini. Kau juga sudah bekerja keras dalam mencari informasi. Jadi tak masalah arsil”. “Yang mulia sungguh bijaksana dan baik hati. Trimakasih banyak yang mulia. Kalau begitu biar saya buatkan cemilan dulu di dapur yah”. “Wah boleh tuh, sama minuman hangatnya yah”. Baik yang mulia , siap saya laksanakan".
"ahh, enaknya cemilan ini. Ditambah teh melati harum yang menghangatkan badan ini. Kau jadi semakin pandai memasak saja arsil”.
“Terimakasih yang mulia, saya merasa tersanjung bila bisa memuaskan permintaan yang mulia. Saya siap dalam berperang dibarisan depan. Begitu pula memasak kebutuhan yang mulia”.
“Yah ya kau memang bisa diandalkan arsil".
Mereka berdua pun menghabiskan waktu dengan mengobrol mengenai makanan dan lainya. Tak terasa waktu sudah larut dan dev lantas pergi ke kamarnya untuk tidur. "aku tidur duluan ya arsil, besok hari kelulusan jadi aku harus fit untuk besok”. “Selamat malam yang mulia, semoga tidur anda nyenyak biar saya yang bereskan semua ini. Anda bisa langsung tidur saja”. “Ah baiklah. Tolong dibereskan yah”. “Baik yang mulia, tenang saja. Anda bisa serahkan semuanya kepada saya”.
Pagi pun tiba, hari kelulusan dev sebagai kelas XII finiks pun dimulai. Acara perpisahan berlangsung hingga pukul 12.00. Banyak orang tua murid yang datang melihat hari kelulusan anaknya. " Dev, dimana orang tuamu. Aku ingin melihat mereka. Tanya para gadis teman sekelasnya. “Ahh, orang tuaku tidak bisa hadir sebagai gantinya kakakku arsil datang sebagai waliku”. “Ohh, benarkah??,
Ngomong-ngomong dimana pak arsil?”. “Ah ya kalian bisa lihat sendiri disana”, ujar dev menunjuk ke arah para orang tua berbincang. “Wahh, pak arsil sangat tampan hari ini. Ayo kita kesana”. “Pak arsil, boleh kita foto bersama? Kami ingin membuat album kenangan dengan bapak. Boleh kan pak?”. Sekumpulan siswi perempuan mengelilingi arsil untuk sesi foto. “Ah eh iya tentu saja”, jawab arsil yang tak bisa menolak. “Asikkk, ayo teman teman”. “Wah, ternyata arsil banyak fansnya juga yah. Yah tak apalah”, ujar dev mel;ihat arsil yang tampak sibuk. Dev pun keluar ruangan untuk mencari angin segar. " dev, kenapa kau ada di luar?. Ahh kau angel. Kau sendiri keluar ruangan. Aku ingin menghirup udara segar saja kok”, jawab dev memandangi langit di luar ruangan. “Kau sendiri kenapa ke luar?”, tanya dev balik kepada angel. “Eh ah tidak, aku juga lagi pengen menghirup udara segar dev”. Suasana tiba-tiba jadi hening. Hanya terdengar suara hembusan angin saja.
"Dev ada yang mau aku sampaikan”.
“Hahh, apaan emang gel?”.
Emm, anoo dev emm. Angel tiba-tiba diam dan tampak gugup.
“Iya ada apa angel?”.
“Dev, aku.... Emm akuu”.
“Yah aku terus?”, sambil menatap angel.
“Kau terlalu dekat dev”, ujar angel dengan wajah memerah.
“Ahh oh yah maaf maaf. Yah aku kenapa angel?”, membalikan wajahnya seperti semula.
“Sebenarnya aku gak tau apa yang aku rasakan ini. Tapi sepertinya aku jatuh cinta padamu dev”, tutur angel sambil memejamkan matanya.
“Hah ..... “Dev terkaget dengan pernyataan perasaan angel ini. “Kau gak salah orang kan angel? Aku dev loh bukan frans?!. Kamu gak salah dengan perasaanmu kan angel?”, ungkap dev kepada angel.
“Apa...! Mana mungkin aku menyamakan kamu sama frans kan. Yah memang dulu kami sempat dekat. Tapi dia menghilang tanpa kabar sedikit pun. Lalu kamu datang dihadapanku dan akhirnya aku...”
"Maaf angel, aku tak bisa menjawab sekarang. Aku butuh waktu untuk memikirkanya. Lagi pula ini terlalu mendadak buatku. Aku harap kau mengerti. Karna masih banyak hal yang harus aku pikirkan. Sejujurnya aku senang kau menyukaiku. Aku juga menyukaimu. Tapi aku sendiri merasa aneh jadinya. Kalau tiba-tiba kita harus menjadi sepasang kekasih. Kuharap kau mengerti angel".
Dev hanya bisa meminta maaf pada angel. Dia meminta waktu untuk memikirkanya. Angel pun mengerti dan hanya bisa tersenyum. " baiklah aku mengerti dev. Aku akan menunggu jawabanmu kapan pun itu. Dan meski kau bilang tidak pun. Aku akan tetap menyukaimu. Angel pun kembali ke ruangan dan kembali bergabung dengan teman" yang lainya. Acara perpisahan kelas XII akhirnya telah selesai. Para siswa dan orang tua murid satu demi satu pulang kerumah mereka. Arsil dan dev pula demikian. Arsil yang merasa ada yang aneh dengan tingkah laku dev sejak acara tadi lantas merasa penasaran. Ada apa yang mengganggu pikiran tuannya itu. "Yang mulia ada apa gerangan? Dari tadi yang mulia hanya diam dan tidak bersemangat sama sekali. Mohon beritahu hamba, apa ada yang bisa saya lakukan untuk anda yang mulia?”. “Tak ada yang serius kok. Hanya saja...”. “Hanya saja apa yang mulia?”, tanya arsil penasaran. “Tadi angel bilang dia jatuh cinta padaku”. “Hahhhh apa yang mulia”. Arsil terkejut dengan apa yang didengarnya saat itu. “Gak usah lebay deh arsil terkejutnya”, ujar dev. “Maaf yang mulia, saya hanya kaget mendengar berita dari yang mulia. Habisnya, seorang pembasmi iblis jatuh cinta dengan iblis?! Sungguh kejadian yang tidak dapat dipercaya. Kalo orang bilang sih aneh bin ajaib gitu. Tapi yang saya bingungkan kenapa dia tidak tau kalau kita berdua ini iblis yah yang mulia?”. “Yah meskipun kita berada dalam wujud manusia. Harusnya sebagai pembasmi iblis paling tidak dia merasakan sesuatu pada diri kita. Bukankah begitu yang mulia?", lanjut arsil sembari memancarkan ekspresi bingungnya.
"Yah begitulah. Itu juga yang membuat aku bingung. Apalagi tekanan spiritual angel cukup besar untuk bisa merasakan keberadaan iblis yang kuat”, balas dev.
“Atau Apa mungkin dia menyembunyikan sesuatu yah yang mulia?”.
“Ntahlah, yang jelas karna dia tidak menunjukan pergerakan untuk membasmi kita. Aku juga tidak pernah berfikir kalau dia adalah musuh. Lagi pula dia sering membantu kita. Jadi meski aku tak tau apa yang dia pikirkan sebenarnya dan itulah yang membuat aku dilema sampai saat ini".
" jadi, apa jawaban yang mulia? Tanya arsil dengan penuh penasan.
"Jawabanku yah karna terlalu mendadak. Aku bilang akan memikirkanya dahulu. Lagi pula aku tak mau menyakitinya. Ditambah dia itu manusia dan aku iblis. Apa mungkin kami bisa bersatu?”.
“Yah benar juga yah, yang mulia. Tapi apa yang mulia juga menyukainya? Bukankah kalian sering melakukan hal bersama selama setahun ini”.
“Hah, apa yang kau bicarakan arsil. Bukankah yang benar kita bertiga. Aku kan hanya bersama dengan dia saat disekolah saja. Saat kau menjadi guru kami disekolah kau juga bersama dengan dia kan”.
“Oh maafkan atas ketidaksopanan saya yang mulia”, ucap Arsil.
“Yah untuk kali ini tak apa, mengerti?”. “Baik yang mulia saya mengerti”. “Saya hanya penasaran saja tentang perasaan yang mulia. Jadi maaf bila saya lancang menanyakan hal yang tidak penting itu".
"Dibilang suka ya dia cukup mendekati tipeku. Dia baik, cantik, kuat dan pemberani. Tapi aku tak tau apa yang akan terjadi bila dia tau aku ini iblis ya?. Yah lagi pula dunia kita juga berbeda”, ujar dev sembari menggelengkan kepalanya karna bingung dengan kenyataan hidup ini.
“Huhuhu yang mulia”, saya jadi terharu mendengar ucapan yang mulia.
“Kau ini, emangnya kita ada dalam drama apa?. Sudahlah tak usah dipikirkan lagi. Lagi pula cepat atau lambat dia juga akan tau siapa diriku yang sebenarnya. Mungkin saat itu dia akan membenciku atau membunuhku mungkin. Yang jelas hari itu pasti tiba". Sambil memandang langit dev pun melanjutkan istirahat diberanda depan.
-KERAJAAN IBLIS DESLOYER-
Jendral barbaros yang mengemban tugas dari raja iblis untuk misi kedamaian tiba di istana. Sang jendral yang terkaget dengan apa yang terjadi dengan kerajaanya pun mencari tau apa yang terjadi. "lapor jendral, menurut informasi dari kristal biru ini memperlihatkan bahwa kerajaan telah diserang oleh para malaikat pemburu iblis jendral”. “apa!! Kenapa malaikat datang menyerang kerajaan kita?”. “kemungkinanya karena bangsa iblis di dunia manusia tidak mematuhi peraturan yang dibuat oleh raja iblis. Sehingga raja iblislah yang di persalahkan akan pembangkangan yang dilakukan oleh iblis di dunia manusia". "kurang ajar, malaikat sialan. Lalu di mana yang mulia raja iblis dev sekarang? Apakah yang mulia tertangkap oleh malaikat itu?. Apakah yang mulia baik-baik saja?. Katakan padaku prajurit!". "Menurut informasi yang saya dapat yang mulia berhasil selamat jendral. Beliau bersama jendral arsil berhasil pergi ke dunia manusia untuk menyelamatkan diri”. “Apaa?!! Kalau begitu bahaya jadinya. Jika terlalu lama di dunia manusia mereka akan kehilangan keiblisanya. Baiklah, prajurit siapkan peralatan. Kita akan segera menyusul yang mulia ke dunia manusia”. "Kami mengerti jendral". Kemudian jendral perang barbaros pun bersiap untuk pergi ke dunia manusia. Tanpa memikirkan dahulu apa yang akan terjadi di dunia manusia nanti.
BEFORE NEXT BAB VI
Comments
Post a Comment