Tanpa terasa Aku sudah 
menginjak semester 5 lagi. Usai dengan kegiatan Ekplorasi beberapa waktu
 lalu. Kami akhirnya dapat membuat laporan hasil dari kerja kami dalam 
kegiatan seminar yang akan diadakan oleh prodi Biologi. Untuk Presentasi
 hasil inventarisasi serangga diwakilkan oleh Jefra. Hari-hari kuliah 
aku mulai kembali setelahnya. 
Waktu
 berlalu sangat cepat hari-hari di kampus sampai tidak terasa. Ketika di
 bangku Sekolah Menengah Atas dulu aku belajar untuk mendapatkan nilai 
bagus. Namun di bangku Kuliah aku sedikit menurunkan ambisiku. Awalnya 
aku pikir hanya dengan menjaga nilaiku untuk mendapatkan Indeks 
Komulatif 3 sudah cukup. Ternyata aku terlalu santai karna aku berada di
 Universitas Swasta. Bukan tanpa alasan aku tidak memiliki ambisi untuk 
jadi yang terbaik. Tapi alasan untuk jadi terbaik itu cukup melelahkan 
bagiku. Dulu aku bisa berusaha lebih baik lagi karena aku merasa seperti
 punya seorang pesaing yang kuat juga. Namun disini aku tidak 
melihatnya, Orang yang ingin aku ungguli dan aku kalahkan. Dan itu 
adalah salah satu pemikiran naifku yang mungkin akan aku sesali nanti. 
Tampaknya
 Jurusan Biologi ini tidak akan membuatku bosan. Karena selalu ada saja 
kegiatan yang mencegahku untuk bermalas-malasan. Hari ini ketua Miya 
berdiri di depan kelas kami sedang memberikan pengumuman bahwa angkatan 
kita akan turut ikut berpartisipasi dalam kegiatan walikota dalam 
kelestarian lingkungan yang akan di hadiri semua kalangan mahasiswa 
terutama Jurusan biologi di kota tempatku tinggal. Tidak ada paksaan 
dalam mengikuti kegiatan ini. Namun hampir semua teman-teman di kelasku 
ikut serta dalam kegiatan ini. Tentu saja aku tak bisa untuk tidak ikut 
ketika 90 % suara mengatakan iya. Kegiatan akan dibuka di kantor 
walikota pada Hari Minggu pagi. Kami semua diminta datang untuk 
berkumpul pada kegiatan tersebut bagi yang bersedia ikut. 
...
Hari sabtu akhirnya tiba, aku turun dari angkot dan apa yang aku lihat di depan mataku ini. THIS IS FANTASTIC,
 betapa banyaknya orang yag berkumpul untuk berpartisipasi dalam 
kegiatan ini. Dikarenakan terlalu penuh di lapangan, aku menunggu di 
luar gerbang menunggu pembukaan selesai. Aku menunggu dengan beberapa 
temanku yang juga tidak kebagian tempat untuk mengikuti pembukaan 
tersebut. Setelah selesai pembukaan kami dibagikan kaos untuk turun ke 
lapangan. Aku satu kelompok dengan Diana dan Yana serta 5 mahasiswa 
lainnya menaiki mobil pickup untuk menuju lokasi yang akan menjadi 
tujuan pembersihan sampah di sungai. 
...
Sesampainya di lokasi sungai yang akan kami punguti sampahnya, rupanya ada masyarakat sekitar juga yang sudah menunggu untuk ikut berpartisipasi. Tidak aku sangka akan semeriah ini meski hanya kegiatan mulung sampah. Jujur saja awalnya aku tidak begitu Excited. Namunketika melihat semua orang dengan kepeduliannya terhadap lingkungan membuat semangatku juga ikut meningkat.
...
Pukul
 12.00 waktu adzan dzuhur kami istirahat dari aktifitas mulung sampah. 
Tidak disangka-sangka para penduduk sudah menyiapkan camilan untuk kami 
santap ketika istirahat. Aku sungguh terhari sekali melihat kepedulian 
mereka. Hangatnya teh manis yang aku minum kala itu terasa hangat sekali
 sampai menyentuh hatiku. Usai istirahat kami lanjutkan kembali 
memasukan sampah-sampah yang berserakan di sungai kedalam karung yang 
sudah disediakan. Akhirnya pukul 13.20 Sungai yang ada di hadapan kami 
sudah bersih kembali. sebelum dan sesudah dibersihkan terlihat nyata 
sekali dimataku. Karung-karung yang berisi sampah tersebut diangkut 
dengan truk ke tempat pembuangan sampah. Setelah selesai kami berpamitan
 dengan warga sekitar dan kembali lagi ke tempat pertemuan awal kami di 
kantor walikota. 
Ketika perjalanan pulang di mobil pick up yang terbuka kami bertemu dengan regu lainnya yang juga sudah menyelesaikan kegiatan mereka. Aku melihat Ana dan Zara disana dan melambaikan tangannya pada kami. Setibanya di lapangan kantor Balaikota kami semua berkumpul disana untuk beristirahat makan siang. Setelah melakukan Breafing dengan ketua regu masing-masing kelompok kegiatan. Acara ditutup dengan pembacaan doa.
...
Tanpa
 terasa acara sudah berakhir begitu saja. Aku baru sadar sekarang sudah 
tergeletak lagi di ranjang empukku ini. Saat ini badanku terasa 
pegal-pegal sekali. Baru kali ini aku merasakan sakit dibadan ini sampai
 ke sekujur tubuhku. Malam harinya aku tidur sangat pulas sekali tidak 
seperti biasanya. Aku dengan suara kecil yang seakan memanggilku namun 
tidak aku hiraukan dan  mata ini kembali tertidur lelap. 
Pagi
 harinya aku bangun masih merasakan sakit di kaki serta pundak. Namun 
setelah mandi dengan air dingin rasa pegal itu mulai sedikit berkurang. 
Setelah sarapan pagi aku bergegas berangkat dikarenakan hari ini ada 
kuliah pagi dan aku lupa mengerjakan tugas. Aku berencana datang pagi 
sekali untuk mengerjakan tugas di kelas. 
Sesampainya
 aku di kelas, benar saja masih belum ada orang yang datang. Aku buka 
laptop dan mulai mengerjakan tugas saat itu juga. Pukul 07. 30 Satu 
persatu teman-temanku datang ke kelas. Akhirnya aku bisa menyelesaikan 
tugas di detik terakhir dengan sedikit bantuan dari Ana dan Zara. 
Siang harinya di kantin kampus
Tidak
 biasanya aku merasa siang ini perutku sangat lapar sekali. Aku 
menghabiskan menu makan siangku kurang dari 15 menit. Teman-teman yang 
kaget melihatku tidak seperti biasanya lantas pada meledekku kala itu. 
"Gila laper lo ya?" ujar Diana dengan ekspresi terheran melihat aku 
sudah menghabiskan makananku. "Iya nih, gak tau gue laper atau kelaperan
 ya hahaha." Ujarku membalas pertanyaan Diana tersebut. "Hahaha ... ." 
Ana dan Zara juga lantas tertawa kocak kala itu. Karna biasanya yang 
selalu kelaperan itu adalah Diana dan kini aku membuat rekor baru makan 
nasi gila hanya membutuhkan waktu 13 menit saja. 
Ruang Praktikum Biologi
Dosen
 sedang menerangkan tata cara praktikum yang akan kita lakukan hari ini.
 Namun mataku tidak ada hentinya ingin menutup. Lantas Ana mendorong 
bahuku pelan dengan tangannya pertanda yang lainnya juga sadar akan 
kelakuannku. Aku lantas paksakan mata ini untuk terbuka dengan terlihat 
sedikit melotot. Tanpa aku sadari tatapanku malah tertuju pada Gerald. 
Lalu secara kebetulan wajahnya yang sedang terduduk di depan membalik ke
 arahku. Bukan main malunya aku memelototi Gerald ketika kedua mata kami
 saling bertemu kala itu. Aku langsung memalingkan wajahku kearah Ana 
seraya tersenyum. Tiba-tiba namaku dipanggil oleh Dosen yang sedang 
menjelaskan di depan sana. "Alya ... ." Ujar Dosen Ekologi memanggil 
namaku. "Ah iya bu ... ." jawabku panik. "Coba jelaskan bagaimana cara 
menghitung tipe Dispersi?" tanya dosenku itu dengan senyuman yang 
mematikan. "Dengan menggunakan Rumus Bu." Lantas aku membaca rumus yang 
terdapat pada buku panduan yang aku pegang. Namun karna tadi sedang 
mengantuk aku tidak bisa menguraikan tata cara yang sudah dijelaskan 
sebelumnya. Akhirnya aku ditegur oleh Ibu Dosen dan diminta untuk 
membasuh muka agar tidak mengantuk. "Semalem tidur jam berapa emang 
Alya?" tanyanya padaku. Rupanya dia tahu bahwa aku dari tadi mengantuk 
dan tidak fokus. "Amh ... Jam 20.00 bu ... ." Jawabku pelan. "Mmmm ... 
masa? yaudah kamu cuci muka dulu biar seger," ujar dosenku dengan 
senyumannya yang buatku Crepy.  "Baik bu ... ."  Ujarku 
menundukan kepala berjalan meninggalkan kelas. Disaat bersamaan 
teman-temanku ada yang tertawa dan melihat kearahku. Terutama Yana yang 
terlihat senang sekali melihatku untuk membasuh wajah. "Aughh ... 
Memalukan sekali." Aku keluar ruangan menuju toilet untuk membasuh 
wajahku dengan pipi yang sedikit merah panas karena malu.
Toilet wanita
Usai
 membasuh wajah dan kembali segar kembali. Aku baru ingat bahwa karena 
tidur terlalu cepat membuat aku bangun tengah malam. Aku ngin tidur lagi
 tapi tidak bisa karena mataku sudah terbuka sepenuhnya. Alhasil aku 
mencoba menonton serial anime paforitku yang belum sempat aku tonton. 
Tanpa aku sadari waktu sudah menunjukan pukul 03.00 dan aku mulai 
mengantuk untuk tertidur kembali. Aku bahkan sampai lupa dengan Tugas 
kuliahku. "Augh ... Lelahnya hari ini." Ujarku menatap wajahku yang 
masih basah di cermin. 
BEFORE                                                                                                    NEXT BAB 12

No comments:
Post a Comment