MIRACLE HELIANTHUS: BAB 7. Simanis Hitamku, Dikala Bosan
Hari itu aku iseng melihat list drama di beranda pencarian karena bosan berdiam dirumah. Tanpa terasa sudah satu Minggu aku diam dirumah libur semester setelah ujian semester berakhir dua Minggu yang lalu. Aku bukanlah seorang yang senang melihat film drama atau sebagainya. Sebelum aku dicekoki beberapa film drama yang ditonton bareng temen-temen di kampus. Selain itu meski aku kini sedikit menyukai film drama dan film lainnya. Namun aku hanya akan melihat film yang menarik bagiku saja.
"Amhh, dilihat dari genrenya. Aku rasa ini cukup menarik." pikirku ketika scroll pilihan drama di handponeku. Saat itulah aku mulai mendownload episode pertama dan kedua drama tersebut untuk ditonton nanti. Iseng karena gak ada kerjaan aku coba nonton episode pertama. Awalnya aku coba nonton karena karakter utamanya aktris yang cukup aku sukai. Namun kelamaan aku mulai menikmati film yang sedang kulihat saat ini.
"Wahh, greget gilaaa. Karakter cowoknya emang gak setampan Lee min sih. Tapi aura seorang rajanya keren gila. Jadi gak sabar nonton episode selanjutnya." Mendadak aku cukup bersemangat. Lantas mendownload episode selanjutnya dikarenakan film yang aku tonton cukup menarik minatku. Sampai pada akhirnya aku mulai mendownload sampai selesai film drama yang iseng kulihat tersebut.
"Aghh, luar biasa ini film. Cukup ngena banget tentang apa yang mau mereka sampaikan." Ujarku ketika selesai menonton film tersebut. Aku termenung sejenak dan kemudian memejamkan mataku dalam posisi terbaring. "Hmmmm ... ." Kala itu aku sempat berfikir sejenak memejamkan mataku.
...
"Aku bukanlah seseorang yang gampang mengatakan kata cinta. Aku juga tidak terlalu kaku dengan suatu keadaan. Aku cukup bisa beradaptasi apabila aku mau. Yah ... sebenarnya apapun itu tergantung oleh keinginan dan niatmu. Apakah kamu akan bagaimana kini dan nantinya."
Beberapa
waktu lalu aku melihat 4 drama luar negeri selama lima hari
berturut-turut. Aku suka sekali dengan drama luar karena aku tidak
terlalu mengenal aktor dan aktris yang berasal dari luar sana. Yah,
bukan berarti aku kenal aktor dan aktris negaraku sendiri sih. Hanya
saja, karena mereka lintas negara. Aku jadi tidak tau seperti apa
kehidupan di negara lain bagaimana. Sedangkan di negaraku ini, kurang
lebih aku sudah tau sebagian karakter dan suasananya. Jadi kemungkinan,
karena aku belum tau dunia diluar sana, aku jadi sedikit tertarik
untuk mengenal mengenai kehidupan mereka. Tidak taulah, semuanya tampak
seperti misteri buatku. Terkadang aku sendiri bingung dengan diriku
ini. Apa yang aku mau dan ingin aku raih sebenarnya. Bimbang adalah
salah satu sifat manusia terutama aku. Yah, karna aku masih manusia
tentunya.
Bicara soal film, dulu saat aku kecil. aku suka sekali dengan series film heart. Itu juga karena aku suka sama karakter cewek tomboi di dalamnya. Aku suka dengan cerita cinta yang membutuhkan proses. Sama seperti upaya kerja keras manusia dalam menggapai tujuan hidupnya, ya begitulah. Tidak seperti drama romance yang dari awal sudah saling jatuh cinta, melainkan kisah dimana seseorang dalam hidupnya agar berusaha dahulu yang kemudian akan menimbulkan cinta untuknya dan orang sekelilingnya. Aku rasa kisah cinta yang ada suatu konflik didalamnya diiringi perjuangan sehingga menimbulkan rasa cinta setelahnya lebih menarik. Dibandingkan kisah cinta yang sudah tumbuh namun berakhir setelahnya. Yah, semua itu tergantung seseorang yang melihatnya sih. Bisa jadi pendapatku ini salah atau benar tergantung cara pandang seseorang.
...
Setelah melihat drama beberapa waktu lalu aku mulai menjadi gila. Pasalnya, aku mulai bermimpi kembali. Berharap mereka ada di dunia nyata yang fana ini. Aku mulai menginginkan sesuatu yang mustahil kembali. Aku rasa aku jadi tidak waras saat ini. Aku mulai mencari profil pemeran lelaki dari film yang aku sukai itu. Aku search berapa usianya, nama aslinya, serta informasi film lain yang pernah dia mainkan. Aku jatuh cinta kepada karakter yang aku lihat tersebut. Beginilah akibat seorang cewek "BAPERAN "melihat aksi keren lelaki di sebuah film yang cukup bagus.
Beberapa waktu lainnya aku bahkan suka dengan penyanyi asal Amerika karena lagunya yang nyentuh banget ke hatiku. "Aghh, aku ini memang cewek baperan kali yah. Gak bisa lihat lelaki dengan aura keren dikit sampai jatuh hati segala."
Huft ... Begini nih, akibat libur kuliah kelamaan. Males gak ngapa-ngapain dan kebanyakan ngayal akibat baper nonton film.
Namun, bila aku harus berkata. Aku sangat senang dengan film yang aku lihat beberapa waktu lalu. Meski tak nyata, aku mengenal seseorang yang memiliki karakter seperti itu. Dia terlihat kasar dari luar namun ternyata dia seorang lelaki yang cukup baik. Dia seseorang yang aku kenal dengan singkatnya. Mampir dalam beberapa waktu semasa hidupku. Mengajarkan aku sedikit arti kehidupan. Dia yang hampir mencuri seluruh perhatianku saat menatap dirinya.
Mengenangnya sedikit sakit tapi menyenangkan. Aku sudah tidak pernah bertemu dengannya lagi sejak kelulusan kami. Namun aku selalu berdoa untuk temanku itu. Semoga harinya selalu menyenangkan.
...
Arghh, bagaimana ini. Saking bosannya aku tak bisa berpaling dari si hitam manisku ini. Siapa lagi bila bukan laptop berwarna hitam yang selalu menemaniku setiap saat. Teman sekaligus Kekasih yang gak akan pernah meninggalkan diriku. Dia bisa lakukan apa saja yang aku mau. Dia selalu menghiburku setiap saat. Khususnya dikala aku sedang gundah gulana seperti ini. Bila boleh dikata, dia seperti dewa penghilang rasa bosanku. Hingga akhirnya aku sadari, bahwa tak ada lagi yang aku inginkan dan terpaku padanya ketika bersamanya. Namun ketika aku buka mataku kembali melihat dunia luar dibalik pintu kamarku. Aku mulai tersadar, bahwa semua keindahan yang diperlihatkan oleh si manis hitamku itu hanyalah khayalan yang ingin aku lihat saja. Meski begitu, aku bersyukur kepada Tuhan. Meski khayalan, dia tetap berharga bagiku. Menemani diriku dari rasa bosan dan sepiku. Hingga tiba waktuku bergelut kembali dengan dunia nyata yang cukup kejam dan menantang dibumbui manis dan keindahan dunia yang tak akan aku ketahui kemana langkah akhirku akan tertuju.
...
Sudah hampir dua Minggu berlalu aku berada dirumah saja menatapi layar film yang diperlihatkan oleh laptop kesayanganku itu. Aku beranjak keluar rumah untuk kali pertama dengan suasana hati yang tak menentu dikarenakan libur yang terlalu lama. Kutatap langit yang cerah dengan sepoi-sepoi angin menerpa kulit wajahku. Tanpa kusadari, raut wajahku berubah menjadi nyaman seiring melihat keindahan dan ketenangan yang ada di sekelilingku. Pepohonan hijau dan hamparan daun padi melambai diterpa angin. Aku berjalan ke tempat tujuan dengan tas hitam dipunggungku. Kira-kira 20 menit untuk sampai disana. Aku berjalan dengan headset yang terpasang di telinga. Dimulailah perjalanan dengan beberapa alunan lagu mengiringi langkahku. Aku bersenandung melangkahkan kakiku menikmati perjalanan pertama diluar rumah untuk membunuh rasa bosan yang selama ini kurasakan.
Aku masih terus melangkah menuju jalan yang tak tau akan seperti apa di depan sana. Baik itu senyum, sedih, haru dan beberapa asa yang akan menghampiriku.
Comments
Post a Comment