ANATA DAKE : BAB VI. BERSAMA DENGANNYA

 


****

Shiorin: " Hahh, Begitulah. Aku ingin segera selesai tapi masih ada satu hari lagi ampai kelas ini selesai. Aku harap kita bisa satu kelas tahun depan. Untuk itulah aku akan berusaha agar bisa menyamai nilaimu agar bisa masuk kelas sastra satu juga tahun depan."

Yuji: "Wahh, senangnya kamu bilang begitu. Lalu, bagaimana bila nanti aku ajari kau perihal apa yang kau butuhkan untuk bisa naik ke kelas sastra 1? Hahaa, Bercanda kok lagian aku gak sepintar itu untuk bisa mengajarimu."

Shiorin: "Aku mau."

Yuji: "Mau?"

Shiorin:" Iya aku mau kok. Ajari aku biar bisa masuk kelas sastra satu. Aku yakin bila belajar bersamamu aku bisa lebih mudah paham nantinya."

Yuji: Tersenyum " Baiklah, setelah kelas pahat selesai. Kita mulai belajar bareng di perpus oke?"

Shiorin: "Oke, Love You." tersenyum dan menutup telponnya

***

KOST YUJI

Yuji: "Ahh, dia ini. Setelah mengucapkan kata manis seperti itu langsung ditutup saja (Tersenyum dan menaruh handponnya di dadanya) Love you too Shiorin."

LUAR RUANGAN PENGINAPAN HOKAIDO, Lobi utama penginapan.

Shiorin baru saja selesai menelpon Yuji di beranda luar penginapan dekat dengan kelas pahat yang berada 200 meter dari penginapan. Dia melewati kamar mahasiswa lainnya yang sedang asik menikmati waktu istirahat mereka. Tak lama kemudian terdengar seseorang yang memanggil namanya dari kejauhan. Namun Dia abaikan karna suara itu terdengar tak asing baginya. Dia bergegas kembali ke kamarnya dan menutup pintu rapat-rapat seraya rebahan di kasurnya.

Jo: "Kau ini, Bukankah jelas-jelas dia tak ingin bergaul denganmu." Ungkapnya menepuk pundak Kazu agar dia bersabar.

Kazu: "Huhh, Aneh sekali dia itu. Kenapa hobinya menyendiri sih. Sejak tadi pagi dia hanya mengikuti pelajaran dan saat istirahat hanya menelpon Yuji. Emang dunianya itu hanya ada Yuji begitu!" Ucap Kazu yang terlihat Kesal.

Jo: "Huhh, Gue ngerti kok elo khawatir. Tapi gue rasa sikap lo yang kaya gitu malah bikin orang kesal. Jadi mending elo hentikan perhatian berlebih lo. Yah, kecuali elo emang sengaja cari perhatian dia." Ungkap Jo yang mengangkat tangannya mencoba mengerti perasaan Kazu namun sedikit menasehatinya.

Kazu: "Aishh, Lo bukan nambah semangat malah buat gue terdengar kaya orang jahat aja! Yah, Oke. Gue akan berhenti khawatir sama dia. Lagipula Yuji orang baik. Gue akan coba percaya sama Dia dan Yuji untuk kali ini." Ujar Kazu tersenyum tipis mencoba terlihat keren dihadapan temannya itu,

Jo: "Najis lo, Malah sok bijak sekarang. Iya dah, Kazu Albert emang Tiada duanya (Merangkul pundak temannya itu dan berjalan meninggalkan tempat mereka berbincang.)

Kazu: "Eishh, Gua emang bijak kali. Elo aja yang terlambat sadar." Ungkapnya merangkul sedikit erat leher Jo hingga akhirnya malah mereka bercanda rangkul-rangkulan dan berakhir dengan saling ejek. Sampai saat mereka sadari semua orang melihat mereka dan keduanya melepaskan rangkulan mereka berjalan menuju kamar mereka masing-masing.

KAMAR SHIORIN

Shiorin menatap langit-langit atap kamar seraya mengingat kejadian di luar tadi ketika Kazu memanggil namanya. Dia sedikit kepikiran dengan sikapnya tersebut bila sudah membuat sakit hati Kazu. Namun ketika dia mengingat lagi hal menyebalkan yang pernah dilakukan Kazu padanya, lantas dia tidak ambil pusing lagi dan melihat pesan terakhir dari Yuji sebelum dia akhirnya tertidur.

Pagi harinya semua mahasiswa dan mahasiswi berkumpul di ruang makan sebelum memulai kegiatan kelas Pahat di hari terakhir. Shiorin terduduk bersama dengan Anelia teman terdekatnya di kelas. Tak lama kemudian Kazu dengan Jo datang dari pintu utama menuju ruang makan. Shiorin yang melihat mereka hanya terdiam dan melanjutkan makannya sambil berbincang dengan Anelia. Kazu dan Jo mengambil menu sarapan mereka dan terduduk di tempat yang masih kosong dekat dengan bangku Shiorin. Tidak seperti biasanya Kazu tidak menegur Shiorin dan ngajak ribut ketika mereka bertemu terlebih lagi bangku mereka yang bersebelahan saling membelakangi. Jo dan Anelia yang melihat kejadian tersebut sontak merasa terkejut dengan suasana hening diantara mereka berdua.

TOILET WANITA

Shiorin: "Huhh, Apa-apaan itu? Tumben sekali pagi ini dia tidak bersuara." Ujarnya sembari mencuci kedua tangannya dan menatap wajahnya di cermin. Hmhh, Baguslah. Akhirnya dia tidak mengusik hidupku lagi." Pungkas Shiorin meninggalkan toilet wanita menuju kelas Pahat.

Kelas Pahat Sastra Dua

Ketika Shiorin tiba di kelas Pahat. Tampaknya kelas sudah ramai dengan teman-teman lainnya yang sedang melihat karya dari Kazu. Seperti biasa dia tampak percaya diri membanggakan karyanya yang sudah hampir selesai dan merupakan satu-satunya mahasiswa yang berhasil membuat pahatan kayu yang indah setelah Yuji mingu lalu membuat Patung Dewi Wanita. Kini Kazu membuat patung seorang Pria sedang memegang Gitar yang dia namai dengan Dewa Rock. Instruktur yang baru datang sempat terkagum dengan hasil karyanya dan memberikan apresiasi kepada Kazu berupa sertifikat pengakuan dari kelas seninya. Berkat idenya yang dinilai cukup menarik dengan menampilkan unsur modern pada patungnya. Kazu mendapatkan kesempatan untuk menampilkan pada peragaan seni pahat bulan depan untuk mewakili kelas sastra dua. Nantinya karya Kazu akan diperlihatkan bersamaan dengan karya Yuji dari sastra satu pada perayaan seni yang juga akan menghadirkan beberapa karya dari seniman ternama.

MOTEL LOVA

Ketika Shiorin sedang disibukkan dengan membuat kerajinan Pahat. Yuji yang sedang tak ada kuliah pergi bersama Sakura untuk melakukan Kerja Freelance pertamannya.

Sakura: "Kau yakin mau melakukan ini?"ujarnya kepada Yuji yang mengambil satu persatu seprai kotor dari kamar ke kamar.

Yuji: "Tentu saja. Lagipula liburan sebentar lagi akan tiba. Aku sedang perlu uang banyak untuk liburan nanti." Ungkapnya dengan tersenyum membawa tempat berisi cucian kotor menuju ruang cuci.

Satu jam kemudian setelah selesai memasukan semua pakaian kotor ke mesin cuci. Mereka berdua membawa semua cucian untuk di keringkan di baseman atas hotel tempat menjemur pakaian. Melihat Yuji yang cukup bersemangat untuk pekerjaan pertamanya membuat Sakura sedikit tersenyum dan turut bersemangat pula dalam bekerja. Hingga dia sedikit ceroboh dan tersandung ketika mencoba mengangkat ember besar berisi cucian yang membuatnya kehilangan keseimbangan. Beruntung Yuji menangkap tubuh Sakura yang akan terjatuh dan segera memegangi ember yang hampir terjatuh.

Yuji: "Kau baik-baik saja?" Tanya Yuji yang masih memegangi tubuh sakura dari belakang.

Sakura: "Ahh Iya, Terima kasih." Segera meluruskan tubuhnya dan merapihkan cucian yang hampir terjatuh. Sakura sedikit Panik dan dadanya berdetak cukup cepat.

Yuji: "Sini embernya, Aku bantu jemurkan Sepreinya. Kau sebaiknya istihat saja." Ujarnya sembari mengambil ember berisi Sprei yang akan di jemur.

Sakura: "Nggak apa-apa kok. Aku bisa (Mencoba meraih embernya kembali)."

Yuji: "Sudah, Kau istirahat saja." Berjalan membawa ember dan langsung menatanya di tiang jemuran.

Melihat Yuji yang bekerja keras. Sakura berinisiatif membelikan minuman untuknya. Usai Yuji menyelesaikan pekerjaanya. Sakura memberikan minuman kepadanya dan mereka istirahat di tempat peristirahatan.

RUANG GANTI PRIA

Yuji: "Arghhh (Memegangi bahunya seraya merapihkan kerah baju), Oke sudah selesai." Ucapnya seraya melihat jam yang menunjukan sudah malam dan dia keluar dari ruang ganti. Ketika dia keluar ruang ganti. Sakura sudah berdiri di luar sana menunggu Yuji. Mereka keluar dari pintu samping untuk pulang bersama-sama.

DI DALAM KERETA

Sakura: "Kau baik-baik saja?"

Yuji: "Tentu, harusnya aku yang bicara begitu."

Sakura: "Kau bercanda. Aku tentu saja baik-baik saja. Lihat (Memasang wajah tersenyum sembari menunjukan Otot tangannya yang kecil)."

Yuji: "Apanya yang dilihat coba? Tapi kau memang terlihat baik-baik saja sih dengan senyum seperti itu."

Sakura: "Sihh, Apaan sih. Jadi, gimana hari pertama kerjamu? Menyenangkan? atau melelahkan?"

Yuji: "Mhhhh, Dua-duanya. Melelahkan tapi juga menyenangkan."

Sakura: "Begitukah, Baguslah." Ujarnya Tersenyum sembari menatap jendela kereta melihat lampu-lampu rumah dan gedung di malam itu.

Yuji turut tersenyum melihat Sakura memandangi pemandangan di luar kereta. Mereka berdiri di lantai kereta dan memandangi pemanangan malam di dalam kereta menuju perjalanan pulang.

RUANG MAKAN PENGINAPAN DI HOKAIDO

Anelia: "Hey, Kalian sedang Bertengkar?" ujarnya melihat ke arah Kazu yang baru saja meninggalkan ruang makan bersama Jo.

Shiorin: "Musuhan? Apa maksudmu?" Ujarnya pura-pura tidak paham dengan apa yang dimaksud oleh Anelin.

Anelin: "Kau dan Kazu. Tumben banget kalian gak berantem atau saling ejek?"

Shiorin: "Benarkah? Perasaan aku memang gak dekat sama dia deh sampe harus dibilang lagi bertengkar."

Hari terakhir kelas Pahat untuk Sastra Dua telah selesai. Esok hari sudah mulai perkuliahan seperti biasa lagi. Namun sampai akhir penutupan kegiatan perkuliahan dan turun dari bus. Shiorin dan Kazu masih tidak saling sapa.

****

Kelas SASTRA DUA

Shiorin sedang mengobrol dengan Anelin perihal ujian akhir semester (UAS) yang akan segera tiba. Dia mengatakan rencananya untuk bisa naik ke sastra satu tahun depan agar bisa satu kelas bersama pacarnya Yuji di sastra satu. Oleh karena itu Shiorin mengungkapkan sangat bahagia karena mulai hari ini dan seterusnya dia akan belajar giat. Apalagi Yuji yang akan membantu Shiorin belajar.

Shiorin: "Amhh, Aku sudah tidak sabar menunggu jam pulang hari ini. Lihat, Aku bahkan membeli buku catatan baru khusus untuk belajar hari ini. Bagaimana menurutmu?" Ungkapnya bersemangat sembari menunjukan buku yang baru dibelinya di Koperasi.

Anelin: "Kau ini. Segitu sukanya kah kau pada Yuji. Sampai sesemangat itu dalam belajar. Biasanya kan udah nyerah kalo harus belajar sehabis pulang kuliah."

Shiorin: "Begitukah, Berarti Yuji jadi pengaruh baik dong. Ahh, aku jadi semakin tidak sabar menanti siang." Ujarnya memegangi buku sembari tersenyum memejamkan matanya.

Sementara itu di SASTRA SATU

Kelas perkuliahan sudah dimulai sejak pagi hari. Dikarenakan Ujian akhir semester yang akan datang sebentar lagi. Semua mahasiswa SASTRA SATU tak ingin membuang waktu dengan bermalas-malasan. Masing-masing dari mereka membentuk tim belajar kelompok untuk Ujian nanti.

Sakura: " Haaah, Gak kerasa ujian sebentar lagi. Bagaimana Tuan Genius, Kau sudah mempersiapkan untuk ujian nanti?" Tanya Sakura kepada Yuji seraya berdiri dari bangkunya seketika mendengar teman-teman lainnya yang merencanakan belajar kelompok.

Yuji: "Genius? Aku maksudmu? (Melihat kearah bangku Kazu yang kosong sejak jam pertama kuliah) Kau salah, Aku hanya seorang pekerja keras. Berbeda dengan orang yang sudah terlahir dengan bakat."

Sakura: "Ahh, Kau terlalu merendah Yuji. Tapi itu yang aku suka darimu."

Yuji: "Sihh, Apaan coba. Aku akan belajar dengan Shiorin siang nanti di perpus. Kau bagaimana?"

PERPUSTAKAAN KAMPUS

Shiorin berjalan dengan menuju perpustakaan dimana Yuji sudah menunggunya disana.

Shiorin:" Yuji (Tiba-tiba Sumringah dan melambaikan tangan ketika melihat Yuji sedang terduduk di bangku tengah sendirian) Yuji... Sa.... Sakura?" dia terdiam sejenak melihat sakura yang datang menghampiri meja Yuji. Shiorin lantas berjalan menghampiri meja tempat Yuji dan Shiorin berada.

Yuji: "Kau sudah datang?" Sapa Yuji dengan tersenyum ketika melihat Shiorin tepat berdiri dihadapannya.

Sakura: "Hey, Rin. Kau baru datang. Duduklah, biar aku ambil bangku yang lain." berdiri dari bangkunya dan hendak berjalan mengambil bangku kosong yang tidak jauh dari meja mereka.

Shiorin : "Ahh tidak usah. Biar aku yang ambil sendiri. Menahan Sakura dan mencoba mengambil bangku yang lain.

Yuji: "Biar aku saja yang ambil. Kau duduklah di bangkuku." Mempersilahkan Shiorin duduk dibangkunya sementara dia mengambil bangku lain.

Shiorin sempat senang dengan perhatiaan yang diberikan oleh Yuji padanya dengan mempersilahkan dia duduk dibangkunya. Namun dikarenakan hal itu juga mereka tidak bisa duduk bersebelahan. Yuji terduduk di depan mereka berdua setelah mengambil bangku yang baru. Ditambah lagi Shiorin sama sekali tidak mengerti dengan apa yang mereka berdua bahas bahkan sampai Yuji menerangkan untuk ke sekian kalinya dia masih belum mengerti juga sampai pada akhirnya dia berbohong pada Yuji bila dia sudah mengerti dan mulai pada BAB selanjutnya.

Dikarenakan Shiorin sedikit malu berada diantara Yuji dan Sakura dari kelas SASTRA unggulan di kampus. Dia putuskan untuk keluar sejenak untuk sekedar membeli minuman dan menghirup udara Segar.

KANTIN

Shiorin: "Huhhh, ternyata belajar kelompok itu memang gak mudah. Apalagi kalo bersama mereka berdua. Lama-kelamaan ketahuan begonya nih gue. Haah," Ungkapnya termenung meminum minumannya di bangku paling pojok di kantin.

Tanpa dia sadari Anelin menepuk pundaknya dan seketika dia menjerit sehingga seisi kantin melihat kepadanya.

Shiorin: "Anelinnn, Bikin kaget aja. Huhh (Mengelus dadanya dan kembali meminum minumannya)."

Anelin: "Hey, Mana semangat lo yang tadi pagi. Bukannya sekarang harusnya lo lagi belajar bareng sama Yuji?" Tanya Anelin yang kemudian terduduk di depannya.

Shiorin: "Ahh itu, (melirik kearah atas sejenak) Kami lagi belajar kok. Yah ini aku lagi istirahat hehe." Ungkapnya seraya tersenyum tipis namun masih terlihat bimbang.

Anelin: "Yah lo ini. Kenapa kau malah tinggalin si Yuji belajar sendirian dan malah enak-enak minum disini? Dasar emang yah." Ungkapnya yang tak tahu kenapa temannya itu minum sendirian di kantin.

Shiorin: "Ahh kau benar. Harusnya aku beliin minum juga buat mereka berdua." Dia terbangun dari bangkunya dan membeli dua botol minuman.

Anelin yang heran karena temannya itu membeli dua botol minuman lantas bertanya kepadanya. Hingga dia mengetahui kejadian sebenarnya dan mulai meledeknya di tengah perjalanan menuju perpus.

Anelin: "Hmm, Bisa-bisanya yah. Harusnya elo jangan minder gitu kali Rin. Lagipula Yuji juga gak marah kan kalo elo gak mudeng-mudeng kalo diajarin."

Shiorin: "Iya sih dia gak marah atau sebel. Tapi aku yang malu terlihat bego dihadapannya Anelll." Menutup kedua wajahnya dengan dua botol minuman yang dibawanya."

Anelin: "Yasudah. Gimana elo aja deh. Gue duluan yah. Biasa, Gue ada kerjaan nih. Oke dahh." Ujarnya melambaikan tangan dan menuruni tangga.

Shiorin: "Dahhhh." Melaimbaikan tangannya sembari tersenyum sebelum dia memasuki ruangan perpustakaan.

****

RUANG PERPUSTAKAAN

Shiorin datang menghampiri mereka berdua seraya membawakan dua botol minuman untuk Yuji dan Sakura.

Shiorin: "Chajang, Lihat. Aku bawakan minuman untuk kalian berdua." (Semua orang menatap ke arahnya dan Yuji sontak bergegas mengambil minuman yang dipegang oleh Pacarnya tersebut).

Yuji: "Ahh, Thanks. Nanti aku minum oke." Dia ambil botol tersebut dan memasukannya ke dalam tas seraya melihat ke sekelilingnya yang memperhatikan mereka.

Shiorin: "Hmmm... Heeh OMG, Aku lupa (Terduduk dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya)." Dia baru tersadar ketika Yuji memasukan minuman itu ke dalam tasnya dan melihat ada tanda dilarang makan dan minum di perpustakaan.

Gerbang KAMPUS

Usai selesai dengan belajar di perpus. Sakura berpamitan karna ada urusan yang harus dia kerjakan.

Yuji: "Kamu kenapa? Wajahmu terlihat murung begitu." Tanyanya melihat wajah pacarnya itu yang sedari tadi murung.

Shiorin: "Hmm, Maaf yah. Aku udah buat kamu malu tadi di perpus."

Yuji: Tersenyum seraya menyelus kepala pacarnya itu. Gak apa-apa kok. Aku justru senang kamu perhatiaan sama aku." Lantas dia mengeluarkan minuman di dalam tasnya dan meminum minuman tersebut. "Aghhh, Minum Teh Olong emang paling segar kalo habis belajar. Makasih Shiorin, Kamu tau aja kalo aku lagi haus." Ujarnya kembali dengan tersenyum seketika dia sudah menghabiskan air dari botol minuman yang dipegangnya.

Shiorin: " Iya, Sama-sama." ujarnya tersenyum kembali. Yah inilah yang membuat aku selalu ingin bersama dengannya. Dialah lelaki yang mampu membuat hariku menjadi lebih berharga setiap bersama dengannya. Aku rasa, Aku benar-benar mencintai pria ini.

Mereka berdua berjalan meninggalkan gerbang kampus menuju tempat makan terdekat hanya untuk menghabiskan waktu berdua sebelum akhirnya pulang ke rumahnya masing-masing.

*****

 

BEFORE                                                                                                                                NEXT---->

Comments

Popular Posts