ANATA DAKE : BAB 8. TEMAN DAN PACAR

 


MOTEL LOVA

Hari ini Yuji bersama dengan Sakura pergi ke Shinjuku tempat kerja Freelance mereka. Yuji memutuskan untuk bekerja disana karena dekat jaraknya dengan Restoran Pamannya. Selain itu, Dia bisa bekerja dengan menyesuaikan jadwal kuliah yang sedang kosong. Namun dia tidak tau bahwa hari itu akan bertemu dengan seseorang yang dikenalnya di Motel ketika sedang berada dengan sakura dan menimbulkan kesalahpahaman diantara mereka.

DEPAN BAR OCA SAMPING MOTEL LOVA

Kazu: "Wahh, kemana lagi kita selanjutnya?" Masih antusias ketika keluar dari bar yang baru saja dikunjunginya.

Jo: "Yang bener aja, Lo masih mau lanjut?" Tanya Jo gak habis pikir dengan stamina Kazu yang masih semangat meski sudah malam.

Kazu: "Wah, Gue penasaran banget dari semenjak datang kesini. Bagaimana kalo kita masuk dan melihat-lihat?" Lantas dia nyelonong masuk menaiki anak tangga menuju lobi Motel.

Jo: "Arghhh, Si kamfret ini mau apa lagi coba." Menggelengkan kepalanya dan mengikuti dari belakang.

***

Receptionis: "Selamat malam Tuan, Mau cek in untuk berapa lama?" Ujarnya sembari melihat Jo yang sedikit menutupi wajahnya karena malu.

Kazu: "Amh, Kira-kira permalam disini berapa ya? Kebetulan Aku sudah sangat lelah."

Jo: "Yah, Elo beneran mau cek in di motel ini?" Tanyanya sontak terkaget.

Kazu: "Kenapa nggak? Lagipula besok gak ada jadwal." Tersenyum menyebalkan dan menggerakan kedua alisnya.

Jo: "Haah, Kau ini." Dia kesal dan memalingkan wajahnya kearah lain. Lalu dia Melihat kearah eskalator kemudian disana terlihat seseorang yang cukup familiar. Hey, Bukankah Mereka teman sekelasmu?"

Kazu: "Ahh, Kau benar. (Melihat kearah yang ditunjukan Jo) Maaf aku tidak jadi Reservasi." Ujarnya kembali mengambil kartu kredit miliknya dan berjalan menghampiri Yuji dan Sakura.

Yuji melihat Kazu berjalan kearahnya ketika dirinya baru turun dari eskalator dengan Sakura.

Yuji: "Kazu? Sedang apa kau disini?" tanyanya melihat ke arah Jo yang baru saja sampai dibelakang Kazu.

Kazu: Melihat ke arah Sakura, "Gua? sedang jalan-jalan." Lo sendiri ngapain sama dia malam-malam di Motel ini?" Tanya balik Kazu agak sinis.

Jo lantas memegang pundak Kazu dan meminta mereka untuk berbicara sambil duduk di sofa yang ada di lobi utama. Sakura juga menyarankan hal yang sama kepada Yuji karena tempat mereka berdiri mengganggu orang-orang yang naik turun eskalator.

SOFA LOBI HOTEL

Mereka berempat terduduk di sofa untuk mengobrol membicarakan apa yang belum terselesaikan.

Yuji: "Yah, Kau ini Kazu. Tidak bisakah wajahmu sedikit santai. Kau seperti mau membunuhku aja?"

Kazu: "Kenapa kau takut?"

Yuji: "Takut? Kenapa harus takut. Toh aku disini tidak sedang melakukan hal yang tidak benar."

Kazu: "Lantas, Kenapa kau disini berdua dengannya (Melihat kearah sakura) malam-malam begini?"

Yuji: "Yah, Kau pikir aku sedang selingkuh gitu karena berada di motel seperti ini?"

Kazu: "Yah siapa yang tau. Lagipula kau kan juga lelaki. Aku juga tidak mempermasalahkannya."

Yuji: "Kau ini, hati-hati kalo bicara. Aku disini sedang ada urusan tau."

Sakura: "Betul Kazu, Kami berdua sedang ada keperluan disini. Kami disini... " Sebelum sakura menyelesaikan ucapannya Yuji lantas menghentikan ucapan Sakura kala itu juga.

Yuji: "Sudah cukup sakura, mengulurkan tangannya untuk menghentikan sakura berbicara lebih banyak lagi. Kau percaya atau tidak kami ini sedang ada pekerjaan disini. Karna sudah malam aku pamit duluan, permisi." Pamitnya meninggalkan mereka.

Lantas Yuji berdiri dan meninggalkan tempatnya terduduk. Sakura yang bingung harus berkata apa hanya mengikuti Yuji dari belakang.

Sakura: "Hey, bukannya kau seharusnya bilang saja kalo kita sedang kerja Freelance?" Ungkapnya kepada Yuji yang berada disampingnya.

Yuji hanya terdiam ketika Sakura berkata demikian. Mereka pergi meninggalkan Motel saat itu juga. Sementara Kazu dan Jo masih terduduk di sofa.

Kazu: "Kurang ajar, Dia pikir siapa dirinya?" Ungkapnya mengepalkan tangan dan menghembuskan nafasnya.

Jo: "Heeh, Lagi-lagi kau berlebihan. Mereka sudah bilang kan kalo disini sedang ada urusan. Sudahlah, Ayo kita balik. Lagian gua merinding juga berada disini."

****

Akhirnya mereka berdua meninggalkan motel tersebut dan kembali ke kediamannya masing-masing. Kazu pulang ke apartemennya menggunakan TAXI sedangkan Jo menggunakan bus untuk sampai ke tempat kostnya di Distrik Ibaraki.

Jo turun dari bus menaiki tangga untuk sampai ke kamar kost miliknya. Ketika berada dilorong lantai dua dia melihat pintu kamar no 33 yang masih padam dan tanpa suara. Sejenak dia terdiam yang kemudian kembali berjalan menuju kamarnya. "Hmm, Belum Sampai kah?"Dia membuka pintu lalu menyalakan lampu. Dia meletakkan tas diatas lemari dan mulai rebahan di kasurnya.

****

Esok harinya, di Pusat Kebugaran.

Shiorin selalu rutin olahraga baik itu berlari kecil di Taman atau melakukan olahraga ringan di pusat kebugaran. Kala itu Kazu tidak biasanya bangun pagi dan melakukan lari kecil di taman olahraga fasilitas apartemen. Dia melirik-lirik orang disekitarnya yang sedang berolahraga sama sepertinya. Namun tidak juga dia melihat seseorang yang sedang dicari.

Kazu usai dengan lari paginya yang singkat. Dia hendak naik ke lantai atas namun langkahnya terhenti ketika melihat keramaian di pusat kebugaran.

Kazu: Menengok sejenak untuk melihat-lihat. "Aku baru tau kalo tempat ini bisa sampai ramai seperti ini? Ahh disini dia rupanya." Dia cukup terkejut ketika melihat Shiorin ada di dalam ruang kebugaran kala itu.

Kazu menghampiri Shiorin yang sedang berlari kecil menggunakan alat fitnes disana.

Shiorin: "Kau... Tumben sekali melihat kau ada disini?" Ujarnya ketika melihat kazu menghampirinya.

Kazu: "Benarkah, Kau yang tak pernah melihatku kali." Memulai menekan tombol dan berlari ringan disamping Shiorin.

Shiorin: Hanya fokus dengan ritme larinya.

Kazu: "Oh yah. Kau kemarin tidak pergi bersama Yuji?"

Shiorin: "Pergi kok, Hanya siangnya dia ada keperluan. Aku juga harus fokus belajar karna Ujian sebentar lagi. Jadi aku langsung pulang kemarin, Emangnya kenapa?"

Kazu: "Tidak, Tidak apa-apa kok."

Shiorin: "Yah, Kau bilang tak ada apa-apa malah membuatku jadi khawatir tau. Emangnya ada apa? Kau bertemu Yuji dijalan?"

Kazu: Terdiam sejenak. "Ya"

Shiorin: "Terus?"

Kazu: "Tidak ada terus-terus, Sama seperti yang kau bilang. Dia sedang ada urusan disana hanya saja, Aku melihat dia bersama dengan Sakura."

Shiorin: "Ohh, begitu."

Kazu: "Oh.... Begitu? Kenapa Responmu santai saja? Pacarmu jalan sama cewek lain loh."

Shiorin: "Terus aku harus respon gimana lagi coba? Dasar aneh. Lagipula Sakura itu kan temannku."

Kazu: "Hoarrr, Kau ini emang Luar biasa yah. Haah." Ungkapnya menggelengkan kepalanya seraya tersenyum bingung. Dia tekan tombol off dan pergi begitu saja.

Shiorin: "Hey, Kau mau kemana?" Tanyanya melirik kearah Kazu yang sudah keluar dari ruang kebugaran. "Dasar aneh dia itu (Berhenti sejenak) Ahh, Tidak mungkin. Masa iya dia berpikiran begitu. Dasar kan jadi berfikir ngelantur juga. Sudah Fokus-fokus." Ujarnya kembali dan melanjutkan aktifitas olahraganya itu.

*****

Keesokan harinya di Kampus.

Tidak biasanya Kazu sudah Standbay di kursinya terduduk. Ketika Yuji memasuki Ruangan dan melihat hanya ada Kazu diruangan. Suasana tiba-tiba tampak tidak mengenakan diantara mereka berdua. Yuji terduduk di bangkunya setelah melirik Kearah Kazu yang sempat memalingkan wajahnya kearah Jendela pura-pura tidak melihatnya. Beberapa saat kemudian, Kazu menegur Yuji terlebih dahulu.

Kazu: "Hemm.. emm, Sorry Gua udah salah paham sama lo tentang kejadian kemarin." Ungkapnya pelan berbicara pada Yuji.

Yuji: Sedikit menghembuskan nafasnya. "Huhhh, Yah. Yasudah bila Lo emang sudah mengerti. Meski sebenernya Gua sedikit kesal karna lo Sempat gak percaya Gua. Tapi yasudahlah, Lagipula semua orang bakal salahpaham jadi Gak usah dibahas."

Kazu: "Wah, Elu masih Kesel sama Gua rupanya. Kelihatan banget dari wajah Lo. Iya maaf Gua salah Oke."

Yuji: "Iya.. Iya Gua Maafin. Berisik banget sih Lo."

Tak berselang lama Sakura masuk ke ruang kelas Sastra 1. Kazu dan Yuji yang sudah meluruskan permasalahan diantara mereka terdiam sejenak ketika Sakura datang. Kazu berdiri dari bangkunya dan meminta maaf pula kepada Sakura karna sikapnya kemarin lalu. Sakura tanpa pikir panjang langsung memaafkan Kazu dan mereka mulai mengobrol seperti sedia kala lagi.

****

Toilet WANITA

Sakura menatap wajahnya di cermin. Dia mulai membasuh wajahnya ketika sudah selesai mencuci tangan. Dia hembuskan nafas sejenak dan merapihkan baju serta rambutnya sebelum akhirnya keluar dari toilet. Diluar sana Shiorin sudah menunggu dirinya untuk pergi ke kantin untuk makan siang bersama-sama dengan lainnya.

KANTIN

Semua orang sudah berkumpul untuk membicarakan pameran Seni yang akan diadakan di SHIBUYA dua hari lagi. Kebetulan Dua karya dari Yuji dan Kazu akan mewakili FAM University untuk ikut serta dalam Pameran seni tersebut. Mereka membicarakan tentang hasil diskusi Yuji dan kazu bersama Dosen Seni mereka Pak Alpons beberapa waktu lalu. Mereka menyampaikan bahwa yang bisa datang ke Pameran hanya 2 Perwakilan kelas saja. Awalnya Tentu saja Yuji ingin mengajak Shiorin untuk turut ikut bersamanya namun perwakilan hanya boleh diwakilkan oleh dua orang setiap kelas. Sehingga Yuji Tak bisa Mengajak Shiorin sehingga yang mewakili Sastra satu selain Yuji yang merupakan pemilik karya dan satu lagi adalah Sakura karena sesuai dengan nilai dari karya seni yang mereka ikuti saat kelas pahat beberapa waktu lalu. Kazu yang kebetulan ikut serta di kelas SASTRA II ketika kelas pahat. Akhirnya dia menjadi perwakilan kelas Sastra II dan hanya satu orang yang bisa dia ajak ke acara pameran di SHIBUYA. Dikarenakan Nilai Shiorin tidak cukup baik, Maka urutan yang harusnya bisa ikut adalah Park Leeshin alias Jo. Namun Jo menolak hadir dikarenakan ada pertemuan mendadak Lusa nanti. Sehingga masih ada satu tiket yang tersisa. Oleh karena itu Kelas sastra II melakukan undian untuk menentukan siapa yang bisa menemani Kazu ke pameran tersebut mengingat nilai rata-rata seni pahat selain Jo dan Kazu Semuanya mendapatkan nilai rata-rata. Berdasarkan undian yang dilakukan oleh kelas Sastra II. Rupanya nama Shiorinlah yang keluar dalam undian tersebut. Hingga pada akhirnya Shiorin dan Kazu yang akan menghadiri Pameran tersebut. Meski teman-teman yang lainnya tidak bisa ikut serta. Namun Rei dan Anelin cukup berbangga diri dengan sesuatu yang dicapai oleh temannya tersebut. Mereka berdua mendoakan yang terbaik bagi perwakilan kelas yang datang ke acara Pameran nanti.

PAMERAN SENI DI SHIBUYA

Perwakilan dari Universitas FAM University Turut hadir untuk melihat karya seni yang di Publis disana. Mulai dari seni rupa murni serta terapan semua ada disana. Seni rupa murni menampilkan pameran kerajinan Lukisan, patung, fotografi, grafis, relief, dan lain-lain. Sedangkan Seni rupa Terapan menampilkan kerajinan Kriya tekstil, kriya kulit, kriya rotan, kriya keramik, dan lain-lain. Mereka berempat tampak menikmati berbagai pameran seni yang dipertontonkan kala itu. Hingga suatu ketika mereka bertemu dengan kenalan Kazu Albert seorang seniman keramik Tuan Tarteh Finsmoker yang kebetulan tetangga mereka di Los Angles dahulu.

Tarteh: "Hai, Albert. Senang melihatmu disini. Menghampiri Kazu yang sedang berkumpul dengan teman-temanya.

Kazu: "Paman Tarteh, bagaimana kabarnya?" Sapa Kazu dengan senyuman seraya memeluk lelaki tersebut.

Tarteh: "Kabarku baik, (Melihat kearah Shiorin) Ahh... Kalian satu Universitas?" Tersenyum menyapa Shiorin.

Shiorin: "Ahh, iya." Mendadak terdiam bingung karna tidak ingat siapa orang yang menyapanya tersebut. Yuji dan Sakura seraya menundukan kepalanya memberi salam kepada Tuan Tarteh kenalan Kazu. Tak lama kemudian ada seseorang dari belakang Tuan Tarteh memanggil dirinya sehingga dia harus pergi meninggalkan Kazu dan teman-temannya di tengah pembicaraan mereka.

Tarteh: "Maaf aku ada sedikit urusan. Oh yah, aku sempat melihat patung yang kau buat. Seperti biasa kau selalu membuatku terkagum. Kalo begitu aku kesana dulu oke, Jangan lupa menghubungiku nanti." Ujarnya kepada Kazu seraya tersenyum kepada yang lainya.

****

Dua hari telah berlalu setelah pameran seni diadakan. Semua orang sudahmemulai aktifitasnya kembali. Yuji dan Sakura kini sedang berada di bangkunya masing-masing menyimak kuliah dari Pak Alpons. Sementara itu bangku Kazu terlihat kosong sejak dua hari lalu karna jadwal Konser yang padat. Sementara itu Shiorin masih termenung menatap jendela seperti ada yang sedang dia pikirkan. Bahkan ketika dia sedang berada bersama Yuji dan Sakura di perpus dia tidak bisa berkonsentrasi sama sekali.

Apartemen

Shiorin memasuki pintu lift ketika tak ada seorangpun akan pergi ke lantai atas. Ketika dia hendak menutup pintu Lift Kazu muncul tiba-tiba masuk kedalamnya.

Kazu: "Ahh, Kau sudah Pulang?" Tanyanya Spontan melihat Shiorin sudah ada di apartemen ketika hari masih siang.

Shiorin: "Amh iya. Jadwal kuliah tidak terlalu padat."

Kazu: "Begitukah." Menatap Langit-langit berisi angka lantai kamar. "Kalo begitu, Gue duluan yah." Keluar dari lift dan meninggalkan Shiorin sendiri di dalam Lift. Shiorin hanya terdiam menatap punggung Kazu yang berjalan perlahan menjauh dari pandangannya.

MOTEL LOVA

Yuji dan Sakura sedang bekerja di Motel ketika jam kuliah mereka cukup luang. Kebetulan Pak manager menawari perkerjaan lain kepada mereka untuk menjadi pelayan di bar karena akan ada Launching pembukaan Produk baru malam nanti di bar kenalannya yang kebetulan kekurangan orang. Yuji cukup tertarik dengan bayaran yang ditawarkan padanya untuk menjadi pelayan sehingga dia menerimanya begitu saja. Sakura sempat memperingatkan Yuji untuk tidak ikut bersamanya karna jadwal kerjanya malam. Namun tanpa mendengarkan peringatan Sakura dia hari itu lembur dan memulai pekerjaan barunya sebagai pelayan bar.

Ruang Ganti Bar LAEMONADET

Yuji: Glek, Menelan ludahnya sejenak. "Hey, Tidak salah aku harus memakai pakaian seperti ini?" Ujarnya ketika melihat boxer seksi yang harus dia pakai sebagai pelayan.

Sakura: "Huhh, kan sudah aku peringatkan. Kau tidak mau dengar sih."

Yuji: "Yah, aku sih tidak masalah. Kau, bagaimana dengan baju yang kau gunakan?"

Sakura: "Aku? Yah, tidak beda jauh denganmu. Hanya saja aku memakai baju seperti saat haloween. Kau tau Cosplay kan?"

Beberapa menit kemudian Sakura keluar dari ruang ganti menggunakan Baju Cosplay Maid yang cukup seksi. Yuji cukup terkejut dan menelan Ludahnya kala itu. Dia juga sedikit Risih karena harus memakai pakaian super ketat. Dia sempat berniat untuk kabur pada awalnya ketika beberapa orang bersorak meneriakinya. Namun melihat Sakura yang bekerja Profesional membuatnya mengurungkan niatnya itu.

Pukul 23.55 Ruang Ganti Karyawan

Yuji baru saja selesai dengan pekerjaanya. Dia hendak mengambil barang di ruang ganti karna jam kerjanya sudah selesai kala itu. Sepintas dia mendengar jeritan di dalam Ruang ganti karyawan. Tak lama Seseorang keluar dari ruangan itu. Ketika mereka bersebrangan jalan Yuji baru ingat bilalelaki tersebut adalah kenalan Sakura dan salah satu pekerja paruh waktu juga sama seperti dirinya. Dikarenakan baru bertemu dia tak sempat menyapa orang tersebut dan melanjutkan langkahnya memasuki ruang ganti. Ketika dia memasuki ruangan, dia cukup terkejut melihat sakura di dalam dengan keadaan menangis menutupi tubuh bagian atasnya seraya menangis. Yuji langsung teringat orang yang tadi dan hendak mengejarnya.Namun sakura menahan Yuji agar tidak pergi meninggalkan dia sendirian. Yuji lantas mengambil jaketnya di dalam tas dan menutupi tubuh sakura. Spontan sakura memeluk Yuji yang masih dalam keadaan menangis.

Yuji: "Tenanglah, Sekarang kau sudah baik-baik saja." Ujarnya menenangkan Sakura.

Malam itu Yuji mengantar pulang Sakura ke rumahnya. Dikarenakan Sudah malam dan Keadaannya yang memprihatinkan Yuji akhirnya menginap di rumah Sakura. Disitulah Dia baru tahu bila sakura tinggal dan hidup sebatang kara untuk menghidupi dirinya. Di rumah sewa yang sempit itu Yuji tidur di sofa ruang tengah ketika memastikan Sakura sudah tenang dan tertidur. Di dalam gelapnya ruangan ketika lampu dimatikan. Dia menyalakan handponenya seraya melihat Foto mereka ketika di acara Pameran seni beberapa waktu lalu. "Huhh, Teman dan Pacar kah?" Imbuhnya seraya perlahan menutup mata dan lambat laun tertidur.

******


BEFORE                                                                                                                            NEXT

Comments

Popular Posts