ANATA DAKE : BAB 3 JADIAN

 


Tak perlu menunggu waktu lama cinta Yuji disambut baik oleh Shiorin. Hanya butuh waktu beberapa Minggu pendekatan, mereka berdua memutuskan untuk menjalin kasih. Bahkan hari ini Yuji dan Shiorin hendak jalan berdua seusai pulang kuliah.

Pukul 14.33 gerbang kampus.

Terlihat Yuji duduk di tempat makan yang tak jauh dari kampus. Dia membuka tablet miliknya membuat sebuah sketsa lukisan seorang wanita.

Tiba-tiba Kazu Albert datang menghampiri Yuji dengan dua kaleng minuman di tangannya.

Kazu Albert: "Hey yuji, masih disini aja lo. Mentang-mentang udah jadian. Gua ditinggal sendiri cari tugas di perpus. Akh dasar teman tak setia yah lou ini." ungkap Albert pada Yuji yang sedang terduduk di disana.

Yuji: "Yah.. sorry Al. Gue ada janji ngedate bareng Shiorin hari ini. Jadi gak bisa temenin lo di perpus. Lagipula bukanya lo satu kelompok dengan Rei dan Sakura? Apa kalian gak ngerjain bareng?" Tanya Yuji.

Kazu Albert: "Hah.. jangan bahas mereka deh. Gua bete satu kelompok bareng mereka. Masa.. tugas kelompok mereka udah selesaikan 1/3 baginannya?" Ungkap Albert.

Yuji: "Lah bukanya bagus cepet beres?" ujarnya dengan merasa heran.

Kazu Albert: "Yeh elu emang lemot Ji. Ini kan tugas kelompok kali. Kenapa juga sebagian besar mereka yang selesaikan."Mengangkat alis matanya dan tangannya ketika berargumen dengan Yuji.

Yuji: "Hah...(merasa kebingungan) kok.. gue jadi bingung ya?" Ungkapnya semakin tak mengerti.

Kazu Albert: "Iyah .. masa gue disuruh ngeprint aja coba di perpus? Gila gak tuh." Ujar Albert kembali menerangkan kekesalannya.

Yuji: "Haah.. yah gimana elu aja dah. Mr Perfect. Lagian salah lo juga kan karena izin manggung disaat udah janjian ngerjain tugas waktu itu." Pungkas Yuji kepada Albert.

Info: Kazu Albert adalah anak dari salah satu anggota band terkenal di Venezuela, Jead Albert. Sedangkan ibunya adalah orang Jepang yang bergelut di bidang fashion. Oleh karena itulah dunia tarik suara dan fashion terkini sudah tak asing lagi bagi dirinya. Selain itu, Albert juga merupakan vocalis dari band Luminoz4 yang sedang naik daun di Jepang. Wajar saja bila jadwalnya lebih padat dari mahasiswa biasanya. Namun, karena dirinya yang terkenal dengan Mr Perfect. Albert justru selalu tak ingin ketinggalan dengan tugas-tugas kuliahnya, bahkan dia selalu ingin mengerjakan tugasnya sendiri. Hingga pada akhirnya, hal tersebut tampak sedikit menyebalkan bagi teman-temannya yang mencoba membantunya.

Kazu Albert: "Yaiyah, Yuji! Oleh karena itu. Gue minta juga diberikan bagian tersulit juga gitu." Balasnya kembali mencoba menjelasakan lagi.

Yuji: "Hah?" ( Yuji tambah tak mengerti dan hanya menghembuskan nafasnya perlahan)

"Kayanya nih anak benar seperti rumor yang beredar deh.. huh.. Mr Perfect..Mr Perfect! " Ungkap Yuji dalam hatinya sambil menggelengkan kepala.

Yuji: "Ahaha, yasudah terserah elu aja deh tuan Albert! Gua pusing lama-lama dengerin ocehan lo. Btw, kau bawa minum apa itu?" Ujar Yuji mengalihkan pembicaraan mereka yang sudah ngalor ngidul nguling tanpa arah.

Kazu Albert: "Ahh ini? Kau mau coba? Beneran?" mendadak tersenyum dan mulai menawarkan minumannya.

Yuji: Huh.. akhirnya.. ini anak diem juga, ujar Yuji dalam hatinya. "Ohh.. tentu bila memang enak kenapa tidak?"Jawabnya sedikit tersenyum menerima minuman dari Kazu Albert.

Sepersekian detik Yuji hendak meminum minuman yang diberikan Kazu Albert. Shiorin datang sembari tersenyum dan melambaikan tangannya.

Shiorin: "Maaf aku terlambat, aku ada tugas tambahan tadi." Ujar Shiorin memasuki tempat makan dimana Yuji dan Albert sedang berada disana.

Yuji: "Ahh tidak kok. Aku juga gak merasa boring disini," balas Yuji dengan meletakkan kembali minuman yang akan diminumnya.

Kazu Albert: "Hey, bila dilihat-lihat kau tampak seperti Orin temanku dulu deh?" Tiba-tiba Albert berdiri dan menatap wajah Shiorin hingga membuatnya risih.

Shiorin: "Hah.. apaan sih modus deh, lagipula kenapa Lo panggil gue dengan nama panggilan kecil gue sih." Ungkap Shiorin yang tidak terlalu suka dengan namanya dipanggil demikian.

Kazu Albert: "Hah nama panggilan kecil lo?" Albert Sedikit terkejut dan tersenyum.

Shiorin: "Udah akh jangan di bahas lagi. Oh ya Yuji, hari ini kita mau kemana?" Tanya Shiorin mengakhiri perdebatan dengan Albert.

Yuji: "Bagaimana bila kita nonton, kebetulan ada film baru yang ingin aku tonton." Ucapnya kepada Shiorin sembari mengemasi barangnya.

Shiorin: "Aku rasa itu ide yang bagus." Jawabnya tersenyum menatap Yuji.

"Hmm..meski aku sudah melihat Shiorin beberapa kali. Tapi dari dekat dia memang mirip dengan temanku Orin sih. Tapi siapa nama lengkap temanku itu yah? dengan wajah yang sedikit bingung Albert masih saja kepikiran temannya itu yang dia rasa sangat mirip dengan Shiorin. Hingga tanpa sadar mereka berdua sudah beranjak dari sana.

Kazu Albert: "Hey, kalian mau kemana?" Tanya Albert yang baru saja tersadar dari lamunannya. Ketika Albert sedang melamun, Yuji dan Shiorin beranjak dari tempat mereka duduk.

Yuji: "Ahh.. kami mau pergi nonton nih. Maaf yah Al, kali ini gue gak bisa ajak lo. Karena gua mau ngedate dulu oke." Ungkapnya melambaikan tangannya dan pergi bersama Shiorin.

Kazu Albert: "Idih, brengsek si Yuji. Ada pacarnya gua ditinggal. Gak setia kawan banget sih. Ahh.. meski sebenarnya gue juga emang gak dekat-dekat amat sih sama dia Hahhh." Albert pun melanjutkan minumnya dan memesan beberapa makanan juga kala itu.

Dikala Albert sedang mencicipi omurice pesanannya. Disampingnya duduklah seseorang yang lagi-lagi dia rasa pernah mengenalnya.

"Pak, yakiesobanya satu," ujar lelaki dengan jaket hitam dan sepatu boots hitam itu.

Kazu Albert: Melihat ke arah lelaki yang memesan yakisoba. "Oghhh.. rasanya aku pernah melihatmu? Apakah kau juga kuliah di FAM University?" Tanyanya kepada lelaki itu spontan.

"Maaf, apakah kau sedang bertanya denganku?" Ungkap lelaki tersebut.

Kazu Albert: "Ah Iya maaf sebelumnya, Aku rasa aku kurang sopan karena belum memperkenalkan diri ya. Aku Kazu Albert dari FAM University. Kau bisa panggil aku Kazu atau Albert". Ujarnya memperkenalkan diri.

"Aku tau kok. Kau Albert vocalis dari luminoz4 kan. Aku Jo, sama sepertimu juga dari FAM University". Ungkap lelaki tersebut memperkenalkan diri.

Kazu Albert: "Nah.. benar kan, aku tidak salah pernah melihatmu di kampus berarti," Albert langsung menghampiri meja Jo dan melanjutkan perbincangan mereka.

Tanpa butuh waktu lama Albert bisa langsung berteman dengan Jo yang baru dikenalnya. Terlebih lagi, Jo sendiri mengikuti kelas musik yang sama dengan Albert. Meski Albert tak pernah masuk kelas dikarenakan jadwal manggungnya.

Esok harinya di kelas musik. Seisi kelas heboh dengan kehadiran Albert yang tiba-tiba selama ini tidak pernah masuk kelas. Tak hanya kelas musik, Albert juga sering absen saat kelas seni lainnya. Bahkan Yuji sendiri hanya bertemu AlBERT beberapa waktu saja, itu pun bukan di kelas melainkan di luar kampus saat mereka hangout bareng.

Kazu Albert: "Hey bro, ternyata kau memang ikut jurusan musik juga. Gue kira elo hanya hayalan aja masuk jurusan ini hoho." Ujar Albert langsung terduduk disebelah Jo.

Jo: "Maksud elo gue kurang pantes gitu berada disini?" Ungkap Jo dengan nada sedikit ambigu.

Kazu Albert: "Ishh.. tentu bukan itu maksud ucapan gue. Yah elo Taulah, meski gue masuk ngampus juga. Masih banyak yang belum gue kenal dekat. Terlebih kebanyakan dari mereka menganggap gue idol bukan teman sekelasnya. Yah Taulah gimana gak nyamannya gue diperlakukan spesial gimana gitu.. meski gue memang sedikit spesial sih haha." Ujar Albert Kepedean.

Jo: "Sepesial kah? Yah gimana Lo aja deh, Tuan Special." Ungkapnya kembali menghadap ke depan dimana orang-orang terus berdatangan.

Kazu Albert: "Ahh.. itu Orin.. hey orin.. hari ini gue masuk kelas loh," spontan Albert berteriak memanggil nama Shiorin seakan-akan mereka akrab.

Shiorin pun menghampiri meja Albert dengan sedikit wajah yang tampak bete.

Shiorin: "Please deh Kazu Albert, jangan panggil nama gue dengan panggilan yang gak lengkap begitu. Gue pikir kita gak sedekat itu sampai elo manggil nama gue dengan sebutan aneh seperti itu. Orang Yuji yang cowok gue aja panggil gue Shiorin. Apalagi elo yang gak dekat sama gue sama sekali," Ucap shiorin dengan sedikit berbisik.

Setelah menghampiri Albert di kursi belakang, Shiorin pun kembali ke kursi paling depan tempat biasa dia terduduk.

Jo: "Albert, tidak kah kau sedikit kelewatan?" Tanya Jo dengan suara pelan.

Kazu Albert: "Hah? Kelewatan? Maksudnya?" Bisiknya dengan amat mengesalkan.

Jo: "Ahh maksudku, kau tidak tau betapa malunya dia saat kau memanggil namanya dengan keras seakan kau dekat. Yah, meski menurutku kalian cukup dekat juga sih bila sampai berdebat hanya karena nama panggilan," ujar Jo sedikit tersenyum tipis mengingat betapa konyolnya Albert.

"Bro, kau juga menganggap aku sok kenal dan sok dekat dengannya? Akhh.. kau sama saja dengan Yuji." Ujar Albert terheran kepada Jo.

Jo: "Yuji?.. maksudmu pacarnya yang dia sebutkan tadi?"

Kazu Albert: "Yah,.. si Yuji yang pacarnya dari kelas sastra 1 sama kaya gue."

Jo: "Ahh.. gue rasa gue tau. Kalian pernah nongkrong di kantin bareng kan dua Minggu yang lalu sebelum elo sering bolos ngampus."

Kazu Albert: "Dih.. gue aja gak ingetin kapan gue kenal Yuji. Hebat juga elo bisa mengingat semua kejadian beberapa waktu kebelakang."

🌿🌿🌿🌿🌿🌿

Catatan: Yuji, sakura dan Albert, Rei adalah mahasiswa sastra 1. Sedangkan Shiorin dan Jo merupakan mahasiswa sastra 2. Bila ada pertanyaan mengapa Kazu Albert bisa ada di kelas sastra dua. Itu karena AlBERT banyak ketinggalan materi di sastra 1. Sehingga dia memutuskan untuk mengejar materi di kelas sastra dua. Namun, karena Albert merupakan salah satu mahasiswa terpandai di sastra satu seharusnya dia bisa mengejar materi tanpa harus pergi ke kelas sastra dua yang memiliki jadwal hari yang berbeda dari sastra satu. Jadi, alasan Albert berada di kelas sastra dua masihlah misteri hingga kini.

🌿🌿🌿🌿🌿

Perkuliahan mengenai instrumental musik sudah selesai. Mahasiswa sastra dua satu persatu meninggalkan ruangan kelas. Diluar kelas Yuji sudah menunggu shiorin disamping pintu keluar.

Saat shiorin dan Yuji hendak meninggalkan kelas bersama, Albert sontak menegur mereka dengan sedikit candaan.

Kazu Albert: "Waduh, ada yang dijemput pacarnya tuh. Mau dong sesekali dijemput juga sama lo Ji".

Jo yang berada disamping Albert hanya terdiam dan memalingkan wajahnya menuju arah yang berlawanan dengan mereka.

Shiorin: "Ihk.. apaan sih loh Albert, udah akh yuk kita jalan aja," balas Shiorin yang sedikit ilfil dengan candaan Albert.

Yuji hanya tersenyum kocak melihat kelakuan kekasihnya dan Albert. Mereka berdua pun pergi meninggalkan Albert dan Jo di depan kelas sastra dua.

Saat Yuji dan Shiorin akan keluar kampus, mereka bertemu dengan Sakura yang sedang sendirian membawa map ditangannya.

"Sakura" Panggil Shiorin dengan melambaikan tangannya.

Sakura pun menengok ke arah asal suara dan melihat mereka berdua. Dia pun menghampiri Shiorin dan Yuji sebentar untuk bercakap.

Shiorin: "Kau sibuk sekali sepertinya?" Tanya shiorin sembari melirik ke arah map Sakura.

Sakura: "Ahh tidak, aku hanya membantu dosen sedikit aja kok. Tidak serepot yang terlihat". Ungkapnya tersenyum menjawab pertanyaan dari Shiorin.

"Bila ada yang perlu aku bantu bilang saja ya Ra, aku dan Yuji pasti bakalan bantuin kamu kapanpun kau mau." Ujar Shiorin dengan senyuman.

Yuji sontak mengerutkan keningnya, kaget akan ucapan Shiorin.

Yuji: "Ehh.. iya, Lo tinggal bilang kita aja hehe (Tertawa kecil)," ujar Yuji menanggapi ucapan Shiorin.

Sakura: "Wihh..yang bener nih? Yah gak percuma gue jadi Mak comblang kalian berdua. Tenang aja, gue pasti tagih janji Lo ya Yuji!.. Shiorin!. Kapanpun gue butuh, kalian harus ada oke". Ungkap Sakura yang menunjukan sikap senang mendengar perkataan itu dari mulut Yuji.

Shiorin: "Semangat sakura." Lambaian tangan Shiorin dari jauh ketika Sakura sudah meninggalkan mereka berdua.

Mereka berdua pun kembali melanjutkan perjalanan date yang sempat tertunda karena pembicaraan tadi.

Meski tidak terlihat jelas, Yuji sedikit canggung berhadapan dengan Sakura akhir-akhir ini. Yuji sendiri pun tak mengerti mengapa dia begitu. Terlebih lagi, tempat duduk mereka juga bersebelahan. Namun yuji bersikap berbeda dari biasanya seakan menghindari Sakura. Hal demikian pun sedikit dirasakan oleh Sakura. Meski Sakura sendiri tak tahu apa yang sebenarnya membuat Yuji menjadi canggung saat bertemu dengan dirinya.

🛀🛀🛀🛀🛀🛀🛀🛀🛀🛀🛀🛀🛀🛀

Pukul 19.20 di kosan Yuji.

Yuji sedang berendam menikmati air hangat dengan tiduran sembari mengingat moment indah tadi sore bersama dengan Shiorin.

"Akhh.. apakah ini nyata?"

"Aku masih tidak percaya bisa berpacaran dengan wanita yang selama ini ada dalam hatiku"

"Ohh.. shiorin.. aku ingin cepat-cepat pagi datang dan bertemu denganmu lagi."

🌿🌿🌿                                                                                                                              🌿🌿🌿

Usai mandi Yuji menyiapkan makan malam untuknya sendiri. Dia membuka kulkas dan mengambil beberapa butir telur dan beberapa sayuran.

Setelah makan malam, Yuji bermaksud membuang sampah yang sudah menumpuk sejak tiga hari yang lalu.

"Ahh.. disana rupanya tempat pembuangan sampahnya. Hmm cukup jauh juga, tapi not bad lah. Setidaknya kosan gue gak dekat sama tempat pembuangan sampah ini." Ungkap Yuji dalam hatinya ketika berjalan mendekati tempat pembuangan sampah yang agak jauh dari tempat tinggalnya.

Setelah membuang sampah Yuji kembali ke kosan. Saat dia hendak masuk ke dalam, Yuji melihat seseorang baru pulang menuju kamar kost sebelah. Yuji pun menundukkan kepalanya sembari memberi salam. Kemudian dia pun masuk kedalam dan mengunci kembali kamar kostnya.

"Sepertinya aku mengenalnya?.. akhh.. dia orang yang bersama Kazu (Nama panggilan Albert di kampus) dari sastra dua kah. Berarti dia satu kelas dengan shiorin ya? Hmm.. yasudahlah."

Yuji membereskan kasur dan berbaring setelahnya. Dia membaca beberapa buku untuk kuliah besok hingga akhirnya Yuji tertidur.

🌿🌿🌿 BEFORE                                                                                                NEXT🌿🌿🌿

Comments

Popular Posts