ANATA DAKE : BAB V. TEMAN

 


SIANG HARI HALTE DEKAT KAMPUS KETIKA WEEK END

Mereka berdua (Yuji dan Sakura) turun dari bus ketika pemberhentian terakhir yaitu Halte bus dekat kampus.

"Hahh, lelahnya," ucap Sakura ketika menuruni bus dan merentangkan tangannya. Yuji melihat Sakura sejenak lalu memalingkan kembali pandangannya.

Sadar akan perilaku Yuji yang sedikit aneh terhadapnya akhir-akhir ini lantas dia mendekatkan diri kepadanya. Sontak hal tersebut membuat Yuji terkaget.

"Yah, kau mengagetkanku." glek, Yuji menelan ludahnya seketika dan sedikit memalingkan pandangannya ketika mengingat kejadian beberapa waktu lalu saat melihat sakura bersama dengan pria yang lebih dewasa darinya di love hotel kala itu.

"Hei Kau lapar tidak?" Tanya Sakura Spontan.

"Tidak.." wooooook (Suara perut yang keroncongan).

"Dasar, Perutmu Jujur Sekali (Melirik kearah perut Yuji) Ayo, Sebaiknya kita cari makan terlebih dahulu sebelum pulang." Ujar Sakura yang mengajak Yuji makan siang bersama kala itu.

"Huhh, Dasar memalukan," (Menundukan kepala sejenak dan menghela nafas sebelum berjalan mengikuti sakura yang sudah terlebih dulu didepannya).

KEDAI RAMYON DEKAT KAMPUS

Mereka mengunjungi tempat makan yang tidak jauh dari kampus dan duduk saling berhadapan kala itu.

Sakura yang tampak cuek dan blak-blakan tidak jaim-jaim ketika makan membuat Yuji sedikit terhibur dan melupakan sejenak tentang apa yang pernah terpikir dibenaknya tentang Sakura. Lambat laut Yuji juga turut larut dalam suasana tersebut yang kebetulan selera makan mereka sama yang membuat Yuji cukup nyaman tentang berbagi informasi mengenai makanan yang sudah mereka cicipi selama berada di Tokyo.

Yuji: "Jadi kau sudah tinggal di sini sejak kau kecil?" (Sedikit tercengang dengan apa yang baru saja di dengarnya tersebut).

Sakura: "Yah begitulah, Cukup lama bukan." Melanjutkan makannya dan menikmati Jus Mangga Paforitnya itu.

Yuji: "Wahh Luarbiasa, Pantas Aksen Indonesiamu sedikit Aneh. Ternyata kau sudah seperti orang sini asli yah."

Sakura: "Hmmm, Begitukah. Aku justru sudah lupa kapan terakhir aku kesana (Indonesia) Karna aku sudah menganggap disinilah tempatku tinggal. Mungkin terakhir kali aku kesana saat umurku 5 tahun ketika ayahku masih hidup." (Mengenang dikala berada dipangkuan ayahnya ketika kecil dulu).

Trotoar Jalan menuju Stasiun

Usai makan Mereka mengunjungi Toko buku bersama ketika mendapatkan kabar bahwa akan ada diskusi lusa nanti. sebelum pada akhirnya mereka memutuskan pulang ketika hari sudah sore.

Sakura: "Apa kau baik-baik saja?" Menatap Yuji dari samping ketika mereka berjalan berdua menuju stasiun. (Yuji masih menatap lurus ke depan meski matanya melirik ke arah Sakura).

Yuji: "Tentu, Emang kenapa kau bertanya demikian. Aneh sekali."

Sakura: "Mmmhhh, Tidak... Aku hanya bertanya saja." (Tersenyum dan melanjutkan perjalanan mereka).

STASIUN KERETA API

Dikarenakan rute pulang mereka kebetulan sama Yuji dan Sakura akhirnya pulang bersama menggunakan kereta api. Kala itu Yuji bermaksud membalas chat dari Shiorin yang menanyakan kabarnya. Namun ketika dia akan membalas pesan, Handpone miliknya mati karena kehabisan baterai.

Yuji : "Yahh.. Huhhh (Menghela nafas dan memasukan handpone miliknya lagi ke dalam sakunya)." Melihat ekspresi Yuji yang demikian lantas Sakura menanyakan hal tersebut kepadanya.

Sakura : "Kenapa, ada masalah?"

Yuji: "Tidak, Baterai Handponeku baru saja habis."

Sakura: "Kau Mau pinjam handponeku? bila penting kau harus segera membalasnya bukan."

Yuji: "Ahh, Tidak kok. Nanti sepulang dari seni aku langsung mencarggernya saja. Lagipula sebentar lagi aku turun."

Sakura: "Benarkah? Aku juga turun di stasiun setelah ini."

Yuji: "Oh yah, begitu."

Mereka sampai di stasiun tujuan. Sakura menggunakan bus untuk pulang sedangkan Yuji berjalan kaki ke minimarket dahulu untuk membeli sesuatu. Mereka berpisah ketika Sakura sudah memasuki busnya dan Yuji berjalan ke minimarket untuk membeli minuman dan sesuatu lainnya untuk dibawa kerumah pamannya yang kebetulan hari ini dia berniat menginap di rumah pamannya.

Setibanya di rumah pamanya Yuji langsung mencargger handponenya dan 1o menit kemudian dia mencoba menyalakan handponennya meski belum terisi penuh hanya untuk membalas pesan dari kekasihnya Shiorin. Dia tersenyum dan membalas kembali pesan dari shiorin sampai lima menit kemudian sebelum pada akhirnya mereka mengakhiri percakapannya.

"Selamat malam" ujar Shiorin mengakhiri percakapan mereka

"Selamat malam juga dan tidur nyenyak yah." Balas Yuji dalam pesannya.

ESOK HARI

Yuji bangun pagi-pagi sekali untuk melakukan olahraga pagi rutin yang biasa dia lakukan untuk berlari mengelilingi kompleks tempat yang tak jauh dari rumah pamannya. Tak pernah di duga ternyata dia bertemu dengan seorang lelaki yang sekilas pernah dia lihat sebelumnya. Namun karena dia tidak mengingat kapan dan siapa orang itu, lantas dia menghiraukannya dan kembali melannjutkan lari paginya.

Ketika dia baru saja pulang ke rumah pamannya setelah selesai dengan rutinitas paginya dia terkejut dengan seseorang yang dilihatnya.

"Sakura? Kenapa kau ada disini." Tanya Yuji pada seorang wanita yang tengah terduduk bersama paman dan bibinya di ruang tamu.

"Hei, Yuji. Kau tinggal disini. Rupanya kau keponakan yang diceritakan oleh paman dan bibi." Ujar Sakura.

Rupanya Sakura adalah kerabat jauh dari bibi Yuji alias istri pamannya. Dia sering berkunjung ketika waktu senggang hanya untuk mengantarkan makanan atau membantu pekerjaan di Restoran apabila sekolahnya sedang libur dulu. Dan kini hal itu masih dia lakukan meski sudah berada di bangku kuliah.

"Syukurlah, Ternyata kalian sudah saling kenal. Kebetulan hari ini kami akan meluncurkan produk baru di restoran sehingga kami membutuhkan bantuan kalian." Ungkap bibi Yuji yang turut senang dikarenakan mereka berdua sudah saling mengenal satu sama lainnya.

Sebenarnya dua hari yang lalu Yuji mendapatkan pesan dari pamannya untuk datang ke restoran apabila tidak ada kegiatan kampus di hari minggu untuk membantu peluncuran Produk baru dari Restoran Pamannya.

Hari sudah larut dikarenakan rumah sakura yang cukup jauh dari restoran akhirnya dia menginap setelah mengetahui besok kuliah siang.

Beranda belakang

Sakura masih terduduk menatap langit di malam itu. Bibi dan paman Yuji tampaknya sedang menikmati acara televisi. Yuji datang dari samping kanan arah kamar tamu yang selesai dibereskannya. Dia kemudian mengatakan kepada sakura untuk segera masuk kedalam dikarenakan hari sudah semakin larut dan kamar tamu sudah bisa digunakan. Sakura lantas tersenyum dan berjalan ke kamar tamu seraya mengucapkan selamat malam kepada yuji. Namun nada yang dia ucapkan membuat hati Yuji merasa aneh. Seakan ada kesedihan dari kata-katanya tersebut. Sehingga Yuji terdiam sejenak dan memutuskan masuk ke kamarnya setelah menatap bulan yang sedari tadi dilihat oleh sakura.

Kamar Yuji

Dia terbaring disana dan mengingat kembali tatapan kosong di mata sakura sebelum dirinya menegur sakura untuk segera memasuki kamar tamu. Namun Handponenya bergetar dan dia mulai tersenyum ketika melihat ada pesan disana. Tanpa menunggu lama dia balas pesan dari Shiorin dan sedikit berbincang sebelum tidur melalui pesan singkat mereka.

Pagi Hari

Yuji terbangun ketika perutnya sakit tak tertahankan. Dia menuju kamar mandi utama namun sedang ada yang memakainya. Mau tidak mau dia menuju kamar madi belakang dimana dekat dengan kamar tamu tempat sakura berada. Dikarenakan perutnya sedang sakit tak tertahankan dia berlari dari ruangan utama ke beranda belakang menuju toilet tanpa pikir panjang. Hingga pada akhirnya dia tak sadar ada orang yang sedang berada di depannya dia tabrak begitu saja dan mereka terjatuh berdua.

"Ahh, Maa...af, Glek." Yuji seketika terkejut dimana sakura masih memakai handuk dan tertindih olehnya ketika baru saja keluar dari kamar mandi. Dia langsung bangun namun dikarenakan lantai sedikit licin membuat mereka terjatuh lagi bersamaan hingga handuk sakura hampir terlepas dan yuji terjatuh kembali menimpa sakura.

"Gile, Mpuknya." Ungkapnya dalam hati. Namun tanpa bisa dia berfikir apapun dikarenakan sakit perutnya meradang kembali . Yuji bangun perlahan dan merangkak menuju kamar mandi.

"Hey kau tidak apa-apa?" Tanya sakura terbangun dari posisinya tersebut melihat yuji merangkak menuju kamar mandi.

Toilet sebelah kamar mandi

"Aghhhhh, Gila, Apa yang gue makan sih sampai perut melilit begini, Huhhh." Ujarnya yang masih berkonsentrasi dengan apa yang sedang dia keluarkan itu.

Ruang makan

Ketika Yuji masih dengan Rutinitas paginya di toilet. Sakura keluar dari kamar dan memutuskan untuk menulis secarik kertas di depan pintu bila dia harus pulang pagi-pagi karena ada keperluan. Dia pamitan kepada paman dan bibi yuji yang sedang berada di ruang makan mempersiapkan sarapan pagi.

Bibi: "Lah, Ayo sarapan dulu. Yuji mana?"

Paman: "Iya benar sarapan dulu kenapa pagi-pagi bukannya jadwal kuliah kalian siang?"

Sakura: "Kebetulan saya ada keperluan bibi, Paman. Dan Yuji tadi saya lihat masih ada di kamar mandi belakang. Kalo begitu saya pamit Bibi dan Paman."

Bibi: "Iya hati-hati dijalan Sakura, Nanti bibi sampaikan pada Yuji. Jangan lupa mampir lagi yah." Ungkap Bibi Yuji yang beranjak dari posisinya mengantar kepulangan sakura di pintu depan.

Sakura membalikkan badan berjalan lurus setelah melambaikan tangannya. Tak lama kemudian Yuji datang ke ruang makan setelah selesai dari aktifitasnya di kamar mandi. Bibinya mengatakan padanya bahwa sakura sudah pulang beberapa menit yang lalu.

Yuji: "Ahh, Begitu yah." Yuji hanya terdiam dan tersenyum terduduk di meja makan seraya memakan makanannya.

Dua jam kemudian Yuji merapihkan kamarnya dan mengemas tas untuk dibawanya. Dia berpamitan kepada Paman dan Bibinya untuk pulang ke kosannya karena ada beberapa barang yang akan dia bawa ke kampus siang nanti.

Kamar KOST YUJI

Yuji membuka Pintu dan rebahan sejenak di kasurnya. Dia membalikkan tubuhnya menghadap meja sampingnya. Dia lihat Foto dirinya dan Shiorin berdua ketika kencan pertama mereka. Namun tanpa dia sadari wajah yang terbayang dibenaknya adalah wajah sakura. Dia sedikit gusar dengan perasaannya itu dan memutuskan akan meminta maaf pada sakura apabila bertemu dengannya di kampus nanti. Dia mengira bahwa rasa bersalahnya tak akan pernah hilang bila dirinya tidak segera meminta maaf atas perilakunya tadi pagi. Dia bergegas mengemasi barangnya dan keluar dari pintu menuju kampus.

RUANG KELAS SASTRA 1

Yuji terduduk di kursinya dan melihat suasana kelas yang masih belum ramai. Dia melihat kearah meja Sakura yang belum datang dan mulai menghembuskan nafasnya. Tak lama berselang dia mendapat balasan pesan dari Shiorin yang sedang berada di Hokaido untuk kelas Pahat Sastra Dua. 

Yuji: "Huhh, Kenapa juga kelas Pahatnya gak kemari bersamaan sih." Ungkapnya menaruh handponennya seraya meringkukkan badannya. Saat itulah Sakura datang dan mulai terduduk disamping kursinya.

Sakura: "Kau kenapa? (Melihat kearah handpone Yuji yang masih terlihat pesan dari Shiorin) Hmm, Pagi-pagi udah galau aja." Ujarnya menaruh buku dari dalam tas.

Yuji: "Ahh, Kau rupanya. (Terduduk kembali dan menaruh handponnya di dalam saku celana) Kapan kau datang?"

Sakura: "Baru saja, Kenapa emang?" Melihat kearah Yuji.

Yuji: "Tidak apa-apa (Terdiam sejenak) Emhh, Oh yah. Maaf untuk yang tadi Pagi. Aku tidak sengaja. Aku harap kau bisa memakluminya." Ungkapnya seraya menggenggam tangannya seraya mata terpejam bersiap untuk tinjuan dari Sakura.

Sakura: "Ahh itu, (Melirikkan matanya kearah atap sejenak) lalu kenapa kau memejamkan mata begitu?"

Yuji: "Aku sedang bersiap bila kau ingin menghajarku. Tapi aku harap kau tidak memukulku keras-keras kalo bisa." Masih memejamkan matanya.

Sakura: "Oh begitu, Baiklah. Karna harga diriku juga sedikit terluka olehmu. Mungkin 3 Pukulan sudah cukup." Mulai beranjak dari kursinya dan menatap wajah Yuji sejenak.

Yuji: "Tiga? Yah, Kau sungguhan ingin memukulku?"

Sakura: "Kenapa, Kau takut?" Masih menatap wajah Yuji yang bersiap menerima pukulan darinya.

Yuji: "Tidak, sama sekali tidak. Aku seorang lelaki, buat apa aku takut hanya karena 3 Pukulan. Ayo cepat pukul aku sebelum orang-orang berdatangan." Menegakkan tubuhnya dan siap akan apa yang akan dia terima.

Sakura: Tersenyum dan mendekatkan wajahnya seraya menyentuh pipi Yuji dengan menepuknya tiga kali. "Sudah ah, cukup dengan semua kekonyolan ini." Ungkapnya kembali ke kursinya ketika beberapa orang memasuki ruang kelas.

Yuji: Membuka matanya dan terheran. "Sungguh kau tak akan memukulku?" tanyanya kembali.

Sakura: "Jadi kau ingin sungguh aku pukul?" Mengambil tempat pensil miliknya dan melirikan matanya ke arah Yuji.

Yuji: "Yah, nggak juga sih. Maksudku kau sudah memaafkanku?"

Sakura: " Hmmmhh" Menganggukan kepalanya mengarah ke depan papan tulis.

Melihat Sakura mengangguk sebagai tanda dia memaafkannya. Yuji turut bahagia dan tersenyum kembali membalikan badannya ke depan. Tak lama kemudian Mahasiswa yang lainnya berdatangan dan Dosen memasuki ruangan untuk memulai kuliah.

KANTIN KAMPUS

Sebagai tanda maaf dan terimakasih Yuji pada Sakura. Dia bermaksud mentraktir makan di kantin kampus.

Sakura: "Kau ini, Padahal sering-sering aja buat kesalahan. Aku kan jadi gak usah capek kerja untuk dapat makan gratis." Memakan mie dihadapannya.

Yuji: "Kerja? (Sedikit Penasaran)"

Sakura: mengambil tisu dan mengelap mulutnya. Nggak Kok, Yah biasalah. Bukannya wajar kalo kerja sambilan untuk menghidupi diri sendiri." Ujarnya melanjutkan memakan makanannya itu.

Yuji masih sedikit terdiam dan sedikit penasaran dengan pekerjaan freelance yang dia lakukan itu. Akhirnya dia bersikeras ikut dengan sakura untuk menemaninya bekerja dengan alasan dia juga membutuhkan uang tambahan.

Mereka berdua keluar dari kampus menuju stasiun kereta. Tak lama dia tiba di sebuah motel tempat pertama kali melihat sakura berjalan dengan seorang pria yang tak dikenalnya.

Yuji: "Disini kau bekerja?" menunjuk kearah motel. Ini kah tempat yang waktu itu, Yuji sejenak mengingat dikala dia pernah melihat sakura.

RUANG CUCI MOTEL

Sakura: "Kenapa? Kau kaget aku bekerja sebagai kuli cuci disini?" Ungkap sakura seraya memasukan beberapa cucian ke mesin cuci.

Yuji: "Maafkan aku. Aku sudah pernah salah paham padamu." Dia menundukan kepalanya dan meminta maaf pada sakura.

Sakura: "Sudahlah, bukankah kita Teman. Kau tidak perlu selalu meminta maaf padaku terus. Semua orang juga akan salah paham bila melihat wanita pergi ke hotel seperti ini."

Tak lama berselang seorang lelaki datang menghampiri mereka berdua di ruang cuci. Lelaki itu adalah orang yang Yuji lihat berjalan dengan Sakura ketika memasuki motel dan orang yang sama ketika lari pagi beberapa hari lalu.

Yuji: "Kau?" Menatap lelaki tersebut dan terdiam.

Sakura : Menghampiri lelaki tersebut dan memperkenalkan kepada Yuji. "Sore Pak, Dia temanku yang sedang berkunjung dan sedang mencari pekerjaan Free lance juga. Dan Yuji Perkenalkan ini Tuan Moto Manager Motel ini.

Yuji: "Sore Pak, Saya Yuji. Teman sakura, Senang bertemu dengan anda."

MALAM HARI DI KOST YUJI

Dia terbaring dikasurnya dan memejamkan matanya sejenak. Dia membuka matanya kembali seraya melihat handpone miliknya hanya untuk melihat apakah sudah ada balasan pesan dari Shiorin. Tak lama kemudian Shiorin menelpon dan dia langsung menjawabnya sesegera mungkin.

Yuji: "Iya hallo, bagaimana dengan kelasnya?"

******


BEFORE                                                                                                                             NEXT---->

Comments

Popular Posts