THE DEVIL MY BOYFRIEND: CHAPTER VI. KEDATANGAN JENDRAL BARBAROS

 

 CHAPTER VI. KEDATANGAN JENDRAL BARBAROS

 

----Gereja agung ibukota rose -----

"Dengan ini, aku nyatakan. Angel kau diangkat menjadi pimpinan Excorsis tetap di cabang rose maria ini". "Saya terima tugas mulia ini dengan mempertaruhkan segenap jiwa".

Disisi lain di utara ibukota rose.......

Terdapat fenomena aneh yang terjadi di desa bambu. Pohon-pohon mulai layu, sungai yang mengering dan kerusakan lingkungan yang tak lazim lainya. Masyarakat desa bambu pun satu per satu meninggalkan desa. Sehingga desa bambu saat ini sudah tak lagi bisa disebut tempat tinggal manusia. Orang orang dari desa sebelah pun menyebut desa bambu menjadi desa bambu kematian.Sementara itu, dev dan arsil masih sibuk dengan kerja paruh waktu mereka.

 

" selamat datang di restoran kami", dengan senyumannya dev pun banyak memikat para pelanggan.

 " ahh, suasana disini menyenangkan ya. Iya benar, pelayanya tampan dan ramah-ramah". 

" maaf membuat anda mengunggu, steak chickennya 3, potato 2, chesee burger 3 dan lemon teanya 3".

 "Ahh iya benar itu pesanan kami. Kamu tampan sekali aku baru melihatmu. Iya benar, dia tampan dan juga tinggi ya seperti artis saja.

"Hei teman-teman restoran ini tambah bagus aja ya kualitasnya".

"Terimakasih nona-nona sekalian silahkan menikmati". Kemudian setelah memberikan pesanan kepada pelanggan pun arsil kembali ke dapur untuk mengantar pesanan selanjutnya.

"Wah hebat juga arsil, dia bisa membuat para pelanggan sampai memuji dia. Baiklah aku tak akan kalah", dev lantas menjadi bersemangat menggebu-gebu.

Arsil dan dev yang bekerja paruh waktu saat malam hari di restoran cepat saji berhasil meningkatkan penjualan restoran yang memperkerjakannya. Dengan demikian untuk esok harinya pelanggan masih banyak yang berdatangan dari berbagai daerah dan kalangan.

" hey hey teman-teman kalian sudah dengar tentang desa bambu kematian. Katanya desa itu kena kutukan jadi siapa saja yang datang kesana gak akan pernah balik lagi". 

"Hah, benarkah itu", sahut teman-temannya yang mendengarkan cerita tersebut. 

"Wah mengerikan sekali yah. Malah yang aku dengar seluruh penduduk desa sana semuanya mati karna kutukan loh". 

"Apa, kenapa bisa?. Aku juga hanya dengar isu tentang desa bambu saja. Kebenaranya masih belum ada yang tau". 

"Aku dengar wartawan dari tv lokal pernah kesana untuk liputan. Tapi hingga kini mereka belum juga kembali". 

"Masa? Aduh aku jadi takut jadinya".

Arsil yang mendengar percakapan para wanita tersebut pun langsung berubah ekspresi wajahnya. " permisi nona-nona saya tak sengaja mendengar percakapan kalian. Apa aku boleh tau dimana letak desa bambu tersebut?".

"Desa itu ada di utara ibu kota rose. Tapi sebaiknya kamu jangan kesana mas tampan. Kalo kamu gak kembali lagi kami nanti bisa kesepian disini". " ahh kalian bisa saja. Saya hanya penasaran saja kok. Gak berniat datang kesana". "Syukurlah kalo begitu".

"Ahh iya ada yang mau di pesan lagi?", Tanya arsil.

"Oh tidak ada ini sudah cukup ko", kata salah satu pelanggan wanita.

"Baiklah kalau begitu saya permisi dahulu". Kemudian arsil pun melanjutkan kerjaanya yang lain.

----Pukul 23.50 ------

"Kerja bagus arsil dan juga dev, ini gaji kalian untuk hari ini. Kemudian ini bonus untuk kalian berdua". "Terimakasih pak, kami senang bisa bekerja pada bapak di restoran ini". " ahh, tidak. Justru saya yang senang kalian mau bekerja disini. Saya harap kalian bisa datang lagi untuk kerja paruh waktu selanjutnya". " kalo begitu kami permisi pak". "iya, datang lagi yaa". Setelah berjabat tangan dengan manager restoran. Arsil dan dev langsung pulang kerumah.

Sesampainya di rumah...

Sambil duduk beristirahat dan minum kopi. Arsil membicarakan apa yang didengarnya di restoran. "Yang mulia, apakah yang mulia mendengar pembicaraan para pelanggan wanita di restoran?”. “Ya, aku mendengarnya. Kelihatannya memang ada yang tidak beres di desa tersebut”. “Lalu bagaimana yang mulia?, apakah kita akan kesana?”, tanya arsil. “Jika kemungkinanya disana memang ada iblis yang kuat. Tentu saja kita harus kesana. Mungkin ini kesempatan kita untuk memulihkan kekuatan kita”, ujar dev dengan wajah serius. “Bila memang itu keinginan yang mulia, saya akan selalu menemani anda kemana pun anda pergi."

Keesokan paginya, arsil dan dev berencana pergi ke desa bambu. Mereka berangkat pagi-pagi sekali dengan menggunakan transportasi kereta.

"Wah ternyata enak juga pergi naik kereta yah arsil. Apalagi kereta eksekutive ini, nyaman sekali. Pemandangan disini juga bagus. Anginya segar banget pagi ini. 

huemm ahhhhh, segarnya". Sambil menghirup udara di jendela kereta.

"Betul sekali yang mulia, syukurlah kita kerja paruh waktu di restoran kemarin. Uang bonusnya juga banyak. Kita bisa tenang untuk sementara bulan ini. Jadi kita bisa berburu iblis pembangkang dengan tenang yang mulia".

"Sepertinya kau senang sekali hari ini? Ada apa gerangan arsil”, tanya dev.

"Tentu saya senang yang mulia, untuk sementara waktu kita tak usah bekerja karna uang kita cukup untuk 2 bulan. Ditambah lagi bila hari ini iblis yang kita akan buru kuat. Kita bisa mengembalikan kekuatan kita. Dengan demikian kita bisa segera ke kerajaan iblis secepatnya. Apa yang mulia tidak senang hari ini?".

" aku tak tau. Bila ditanya senang atau tidak. Apalagi aku harus memanfaatkan kekuatan pinjaman dengan memburu sesama iblis. Sungguh konyol sekali bukan?!!! Aku yang seorang raja iblis, harus pergi dari kerajaanya sendiri. Kemudian berubah menjadi manusia biasa dan kehilangan kekuatanya. Ditambah harus tinggal di kontrakan kecil dan bekerja paruh waktu. Hahh, apa kata raja iblis lainya. Aku bisa di tertawakan bila mereka tau. Aku juga kawatir dengan kerajaan yang aku tinggalkan. Ini semua gara-gara malaikat pemburu iblis sialan itu. Awas saja kau michaelis, tunggu pembalasanku!!!".

Catatan: Michaelis adalah nama panglima malaikat yang memimpin pasukan malaikat pemburu iblis.

Dengan wajah penuh kemarahan dev sang raja iblis tanpa sadar mengeluarkan aura keiblisanya. Kereta yang nembawa mereka pun hampir kehilangan keseimbangan untuk sesaat. Kaca jendela kereta pun semuanya hancur berantakan. Para penumpang kereta pun panik ketakutan.

"Ah ada apa ini?, kenapa kaca tiba-tiba pecah. Tuhan, tolong selamatkan kami". “Mohon tenang nyonya, tuan. Kami akan memperbaiki saluran listriknya dan segera mencari tau sumber masalahnya. Mohon tetap duduk di kursi kalian masing-masing”. Para petugas kereta berusaha menenangkan para penumpang. "Mohon tenang yang mulia, bila aura keiblisan anda tidak ditahan. Maka kereta dan penumpang yang lain bisa celaka yang mulia. Hamba mohon tenangkan pikiran anda. Sampai saatnya tiba, kita pasti kembali ke kerajaan iblis Desloyer yang mulia". Arsil akhirnya berhasil menenangkan amarah dev. Kereta api yang tadinya oleng akhirnya dapat berjalan dengan lancar dan kepanikan penumpang kereta juga sudah mereda.

Setelah berselang 2 jam perjalanan kereta. Arsil dan dev akhirnya tiba di tempat tujuan. "Menurut informasi yang saya dapat, desa bambu berada dalam 2 km dari stasiun beringin yang mulia". “Baiklah, ayo kita berangkat sekarang arsil". Mereka berdua kemudian melanjutkan perjalanan menuju desa bambu dengan berjalan kaki dikarenakan tidak ada akses jalan menuju desa bambu. 

"Berapa lama lagi kita sampai arsil? 2 jam kita sudah jalan kaki kau tahu. Seberapa jauh lagi itu desa?", dev pun terus menggeru berjalan sambil mengeluh kepada arsil.

"Sebentar lagi yang mulia, setelah pertigaan kita hanya perlu jalan lurus ke bawah yang mulia".

Akhirnya mereka berdua pun sampai di gerbang pintu masuk desa. Akan tetapi mereka merasakan ki hawa keiblisan yang sangat kuat.

"Gilaa, hawa keiblisanya kuat sekali. Hati-hati arsil jangan sampai lengah. 

Ada kemungkinan iblis ini kelas S. mungkin setingkat jendral seperti kau kupikir”.

“Baik yang mulia, saya akan tetap ada di samping anda". Mereka berdua terus berjalan dengan melacak keberadaan iblis tersebut dari hawa keiblisan yang terasa kuat di sekitar. Hari yang semakin sore. Matahari juga sudah mulai tenggelam. Hawa iblis yang kuat di sekitar desa sudah semakin kuat saat malam hari.

"Hari sudah gelap yang mulia, sebaiknya kita cari tempat untuk beristirahat”. Kemudian mereka berdua mencari tempat untuk beristirahat sejenak. 

" Tampaknya rumah ini belum lama ditinggalkan yang mulia. Lihatlah yang mulia ada banyak makanan di kulkas ini". "Wahh, ini sih surga namanya arsil. Tv nya juga masih bisa nyala. Kamar mandinya juga besar, ada bak berendam dan air panasnya pula. Baiklah aku mau mandi dan berendam dulu. Kau siapkan makam malam ya arsil".

"Baik, saya mengerti". Beberapa menit kemudian dev selesai mandi dan arsil sudah menyiapkan makan malam. " ah segarnya, kau juga mandilah arsil agar badanmu jadi bugar kembali”, tutur dev. “Baik yang mulia”, kemudian arsil segera pergi ke kamar mandi. Beberapa menit kemudian arsil keluar dari kamar mandi. " huahh, badanku jadi segar kembali”. “Betul kan, apa aku bilang”. “Iya yang mulia, rumah ini sangat nyaman sekali ya. Berbeda dengan kontrakan rumah kita. Kenapa pemilik rumah meninggalkan rumah senyaman ini yah. Saya semakin tidak mengerti manusia”, ujar arsil. “Ampun dah kau ini arsil. Meski didalam rumah sini terlihat nyaman tapi tidak untuk di luar sana kan. Coba kau lihat tanaman, sungai dan tanah disekitar sini. Semuanya rusak dan hancur. Bagaimana manusia bisa bertahan hidup kalau begitu. Tentu saja mereka meninggalkan rumah ini”, ungkap dev. “Ohh, benar juga ya. Yang mulia memang hebat. Bisa kepikiran sampai kesitunya”, lagi-lagi arsil terkesima dengan rajanya itu. “Hahaha tentu saja, kau pikir aku ini siapa. Dev sang raja iblis dari utara. Ghahaha kau mengerti arsil?!", dev lantas tertawa bangga mendengar pujian dari jendralnya tersebut. "Saya mengerti yang mulia".

Tak lama saat dev dan arsil sedang menikmati makan malam mereka. Tiba-tiba bumi bergetar. Angin berhembus sangat kencang memasuki ruangan.

"Kurang hajar!, makan malamku jadi berantakan begini. Dev lantas merasa kesal karna makan malamnya terganggu. Siapa yang berani-beraninya mengganggu makan malamku!. Awas saja kalau tertangkap akan aku hajar iblis itu".

Dev sang raja iblis akhirnya keluar dari rumah untuk mencari sumber gucangan tersebut. Arsil yang merasa cemas mencoba menenangkan dev. " Yang mulia mohon tenang. Biarkan saya yang mencari iblis itu. Anda sebaiknya tunggu disini saja yang mulia". "Tidak!, Aku tak akan melepaskan iblis itu. Lagi pula bila aku tunggu disini pun makanannya sudah berantakan. Selera makanku kini sudah hilang. Biar aku yang hajar dia sekarang juga”, ujar dev sangat marah. “Tapi yang mulia,...”. “Hah!!! Kau mau membantahku!”. “Ti-tidak yang mulia, to-tolong izinkan saya menemani yang mulia. Biarkan hambamu ini menjadi pedang dan tameng anda sampai saya tidak berguna lagi yang mulia". “Ya, baik kalau begitu. Ayo kita hajar dia sekarang”.

Di tengah kegelapan malam. Diterangi bulan purnama. Arsil dan dev melacak hawa keiblisan yang tersebar untuk mencari sumber asalnya. Tak butuh waktu yang lama. Dengan kemampuan pelacakan arsil. Dia bisa menemukan sumber dari hawa keiblisan yang tersebar di seluruh desa bambu.

"Yang mulia, berdasarkan penciuman dan radar keiblisan. Sumber dari hawa keiblisan berada dalam gua disana yang mulia". 

"Baiklah, sekarang giliranku untuk beraksi. Ayo kita maju arsil".

" baik yang mulia". Dev dan arsil pun memasuki gua tempat sumber hawa keiblisan di desa.

"Hawa keiblisan ini, dengan jarak sedekat ini di dalam gua. Aku seperti mengenal hawa keiblisan ini. Tapi tak mungkin jika dia", arsil yang menyadari sesuatu hanya bisa diam dan berpikir sejenak.

"Hoi, kau iblis yang ada di dalam cepat keluar. Tunjukan wujudmu yang sebenarnya. Cepat keluar kau, sebelum kesabaranku habis".

"Hahh, siapa yang berani teriak-teriak padaku di kawasanku. Mau cari mati rupanya Kau!". Iblis tersebut akhirnya keluar dari tempatnya bersarang. Kemudian bumi mulai bergetar kembali bersamaan dengan suara langkah kaki iblis tersebut.

"Bersiaplah arsil, dia akan datang!”. “baik, yang mulia", dengan konsentrasi penuh dev dan arsil mengeluarkan kekuatanya. Duarr, mereka berdua kemudian terhempas keluar gua. " gila, iblis ini kuat banget. Kau tak apa arsil”. Arsil dan dev bangun kembali setelah terhempas jauh dari gua. " aku seperti terkena lemparan tenaga dalam jendral barbaros. Tapi kenapa rasanya tak aneh lagi dengan kekuatan ini ya. Jangan-jangan ini memang kekuatan iblis jendral barbaros?. Yang mulia, tunggu dulu. Arsil lantas menghentikan langkah dev. Saya mau memastikan sesuatu”. “Ada apa!! Kau mau mati di bunuh dia hah?!”, ungkap dev dalam keadaan kesal. “Tunggu dulu yang mulia, coba anda rasakan kembali hawa keiblisan ini. Bukankah ini mirip sekali dengan jendral barbaros?”, ujar arsil mencoba memberi pengertian pada dev. Dev menarik nafas dan merasakan aliran keiblisan yang tak asing lagi untuknya. "Yah ini memang ki dari keiblisan jendral barbaros”, ungkap dev setelah memeriksa kembali aliran ki milik musuh. Tak lama kemudian iblis di dalam gua akhirnya keluar.

“Guahhh, siapa yang berani menantangku iblis kabut dari kerajaan Desloyer!. Kemarilah bila kalian ingin mati sekarang juga!”, ujar iblis tersebut yang mulai menunjukan dirinya.

"Hah, lihat yang mulia diatas sana. Bukankah Itu wujud iblis kabut jendral barbaros”. 

"Apaaa?!! 

"Kenapa dia ada disini?, raja iblis heran dan bertanya-tanya dengan adanya jendral barbaros di dunia manusia. 

"Sialll, kenapa dia tidak mengenali kita!. Kita hampir mati lagi akibat ki iblis miliknya itu. 

" ah,... Mungkin karna wujud manusia kita yang mulia. Dikarenakan kekuatan iblis kita yang menghilang. Jadi dia tak bisa merasakan kekuatan iblis kita. Ditambah lagi sudah satu tahun kita dalam wujud manusia. Jelas saja dia tak mengenali kita". 

"Jadi begitu ya, baiklah. Akan aku buat dia mengenaliku. Dev sang raja iblis mulai berkonsentrasi memusatkan seluruh ki miliknya.

Sssssszigghhh,.....

Maka keluarlah aura keiblisan sang raja iblis dev yang tak terduga. Bumi kembali berguncang disertai angin topan. Rumah-rumah disekitar terbawa angin dan hancur berantakan. 

"Yang mulia, ini ki milik yang mulia dev. Dimana yang mulia berada?”, dari atas langit jendral barbaros merasakan ki keiblisan dari raja iblis dev. 

Dibawah sana ada angin topan, mungkinkah yang mulia ada di bawah sana?”. Iblis tersebut kemudian turun dari langit lalu merubah wujudnya kembali dalam bentuk manusia setengah iblis. Dikarenakan dengan tubuh manusianya dev hanya bisa mengeluarkan setengah saja dari ki miliknya. Dia kembali dalam wujud manusianya beberapa saat setelah mengeluarkan semua kekuatan yang tersisa. "Sial, hanya segini kah!. Padahal aku kira bisa kembali ke wujud iblisku!. Sial sial...".

"Yang mulia, apa anda baik-baik saja. Apa anda terluka?” arsil yang cemas segera menghampiri dev. Tak lama berselang iblis tersebut datang menghampiri mereka berdua."Yang mulia dev, apakah itu anda?, benarkah itu anda yang mulia?, sambil berlutut memberi hormat kepada raja iblis. apakah kau jendral arsil?”. Iblis tersebut menghampiri dev dan arsil setelah merasakan ki yang dia kenal. Rupanya iblis tersebut memanglah kenalan mereka berdua, dia adalah Jendral Barbaros salah satu abdi setia kerajaan desloyer. Melihat wujud raja iblis dan jendral arsil yang berubah menjadi manusia membuat sang jendral menjadi kebingungan untuk sejenak.

" Yah, seperti yang kau lihat jendral. Aku dan yang mulia berubah menjadi manusia. Ya meski ada sedikit kekuatan iblis yang tersisa sih", arsil mencoba menjelaskan apa yang terjadi pada mereka berdua ketika di dunia manusia. Arsil akhirnya menjelaskan kronologis kejadianya kepada jendral barbaros. Bagaimana kerajaan diserang dan mereka terpaksa harus pergi ke dunia manusia.

"Mohon maaf atas ketidaksopanan hamba yang mulia. Apakah anda terluka yang mulia? Sebagai hukuman atas kecerobohan hamba yang menyerang yang mulia dev. Tolong penggal kepala hamba yang mulia ", ujar jendral barbaros sembari berlutut dihadapan dev. 

"Ahh, berisik sekali kau ini barbaros. Kau pikir siapa aku ini?! Hanya luka kecil begini sih tak masalah buat raja iblis sepertiku. KAU PIKIR AKU LEMAH HAH!!! 

dan juga, kenapa aku harus memenggal kepalamu?!. Hukuman penggal itu terlalu ringan untukmu. Bila kau mati siapa yang melayaniku nanti. Bicara seenaknya saja kau ini. Sudah, jangan berlutut terus! Aku ini tidak butuh kau seperti ini. Cukup layani aku dengan kerja NYATA seperti biasanya saja jendral", tutur dev sang raja iblis memberikan pengampunan pada hambanya. "Cepat berdiri !!”.

"Baik yang mulia, Terimakasih banyak yang mulia", ujar jendral barbaros yang kemudian berdiri setelah diminta oleh sang raja.

" Oh ya, jendral. BTW, kenapa kau tidak kehilangan kekuatanmu?. Kenapa kau masih dalam wujud iblismu?”, tanya arsil penasaran.

"Oh iya yah. Kenapa saya tidak kehilangan kekuatan saya ya?. Ahaha saya juga tak tau jendral arsil. Saya memang sempat kehilangan wujud iblis saya di siang hari. Tapi dikala malam hari saya merasa kekuatan saya kembali lagi”, ujar jedral barbaros. 

" Hemm, aneh juga ya. Dan juga aku tadi bisa mengeluarkan kekuatanku. Yah meski tak lebih dari setengahnya. Bagaimana denganmu arsil?” tanya raja iblis kepada arsil. 

"Tunggu sebentar yang mulia, biar saya coba dahulu. Arsil pun kemudian berkonsentrasi mengeluarkan kekuatanya. 

Mmmnm, hiyaaaa......

Arsil lantas berhasil berubah ke wujud iblisnya. " Akh, akhirnya sayapku kembali yang mulia". “Woahh, benar arsil”. Dev terkejut melihat arsil bisa berubah kedalam wujud iblisnya. Lalu dev mulai berkonsentrasi kembali untuk mendapatkan wujud iblisnya kembali. Dia menarik nafas dan memusatkan pikiranya kala itu. Srettttt.. , perlahan kekuatan muncul dan merubah dev ke wujud iblisnya. Akhirnya dev juga berhasil berubah ke wujud iblisnya. " Akhh, luar biasa yang mulia, tanduk dan sayap anda kembali”. “Yang benar, padahal aku hanya brrkonsentrasi saja loh. Hahaha, akhirnya aku bisa kembali ke kerajaanku. Baiklah, akan aku buka portal ke dunia sana”. Dikarenakan senang yang bukan main, dev mulai bersemangat untuk dapat kembali membuka gerbang menuju ke kerajaanya.

Namun ... Cling.. Srethhhh ting....Pusss.., dengan sekejap dev dan arsil pun kembali ke wujud manusianya kembali.

"Apaaaa!!!! " , dev sang raja iblis lantas terkaget dan bertanya-tanya apa yang terjadi. "Kenapa ini arsil? Barbaros?... Kenapa aku ke wujud manusia lagi sialllll....

"Saya juga tak mengerti yang mulia, sayap saya juga menghilang”, ujar arsil.

" Ah, ke ke-kenapa kau tidak berubah ke wujud manusia barbaros?". Dev terheran heran.

"Ah eh kenapa ya? Saya juga tak mengerti yang mulia". Jawab jendral barbaros yang juga bingung tampak bingung tak mengerti.

" ahh, sudahlah. Aku sudah lelah dengan semua kejadian ini. Ciel Bisakah kau gunakan kekuatanmu untuk memperbaiki rumah di sekitar sini?", ujar raja iblis dev kepada jendral barbaros.

"Ciel???”, jendral barbaros terkaget raja iblis memanggil nama depannya.

"Hah, kenapa kaget gitu? Ada masalah aku panggil kau dengan nama depanmu. Lagi pula di dunia manusia, mana ada orang yang namanya barbaros kan. Nanti orang-orang bisa menganggap kau aneh. Lagi pula dipanggil ciel cukup bagus untukmu”, pungkas raja iblis.

"Ah.. eh.. tidak yang mulia, saya senang kok dipanggil ciel. Saya sangat tersanjung bila yang mulia menganggap saya orang terdekat anda. Dengan wajah tersipu malu jendral ciel barbaros lantas merasa senang.

"Tentu saja, kau itu kan salah satu jendral perang di kerajaanku. Wajar saja aku menganggapmu orang terdekatku kan".

"Terimakasih yang mulia. Baiklah saya akan perbaiki rumah-rumah di sekitar sini. 

Swing.....sretthhh....

Kemudian dengan kekuatan jendral barbaros atau bisa kita panggil ciel. Dia mulai memperbaiki rumah-rumah yang hancur berantakan seperti semula. Hingga akhirnya pagi pun tiba. Kekuatan ciel mulai menghilang untuk sementara. Dia kini berubah dalam wujud manusianya.

........

...

BEFORE                                                                                                          NEXT BAB VII

Comments

Popular Posts