NEVERS ISLAND : PROLOG

 

Liburan akhir semester sudah tiba. Kini aku adalah mahasiswi jurusan Biologi tingkat akhir di universitas swasta di london ini.

Mungkin ada sebagian yang tak akan percaya,

Tapi aku adalah, seorang peneliti. Aku sangat menyukai pelajaran sejarah, aku juga sangat menyukai ilmu Biologi.

aku menyukainya karna biologi adalah ilmu mengenai kehidupan. Tak hanya mempelajari makhluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan saja. Biologi juga mempelajari tentang lingkungan sekitar.Kecintaanku pada alam membuat aku memutuskan menjadi seorang peneliti. Oleh karena itu, aku masuk ke universitas jurusan Biologi yang aku sukai sejak dari kecil.

 

Hari ini adalah hari liburan semester ganjil. Aku sangat menantikan hari libur ini, karna pada hari ini aku akan pergi berlibur bersama temanku ke pulau terpencil. Kalian tau kenapa liburan ini sangat spesial?!.

Karna liburan ini aku sudah tunggu-tunggu dari dulu. Liburan bersama temanku dan juga sekaligus menyelesaikan tugas akhir kuliahku.

Ditambah lagi yang spesial di hari liburan ini adalah.... Karna dia juga ikut berlibur bersama denganku.

•••

Siang hari bandara London.

 

Aku dan teman-temanku berjalan menuju pesawat yang akan terbang ke tempat tujuan kami.

"Wah, hatiku berdegup kencang. Rasa senang membuat hatiku tak bisa tenang. Bagaimana denganmu ryo?" tanya tania pada ryo temannya tersebut.

" Kau benar tan, aku dengar pulau yang akan kita kunjungi ini masih belum banyak pengunjung berdatangan loh. Kita dapat izin berkunjung pemerintah setempat karna bantuan khusus dari profesor fox. Yahh, karna untuk tugas akhir kita juga". Jawab ryo dengan penjelasan yang simpel. Kemudian Ryo kembali membaca koran setelah tak ada pertanyaan lagi dari tania.

"Perhatian untuk semua pengunjung, sesaat lagi pesawat akan mengudara menuju tujuan pulau kecil. Pengunjung sekalian diharapkan agar tetap tenang".Sesaat Kemudian, pesawat mengudara menuju pulau kecil tempat tujuan mereka.

Didalam pesawat terdapat kurang lebih 150 penumpang dengan tujuan pulau terpencil yang eksotis dekat dengan benua Afrika. Sudah banyak para wisatawan yang berkunjung ke pulau terpencil tersebut. Mulai dari wisatawan Asia, hingga Australia, Afrika, dan Amerika. Bahkan ada juga para kolektor dari penjuru dunia lainnya yang datang kesana. Menurut kebanyakan orang yang datang kesana. Dikutip dari web khusus wisata eksotis keajaiban dunia. Pulau terpencil tersebut merupakan tempat wisata yang paling banyak diminati. Namun tak banyak orang yang bisa datang kesana. Karna tempatnya yang jauh dan harga tiket perjalanan yang mahal. oleh karena itulah hanya para kalangan elite yang bisa datang kesana.

Well, kenapa aku Tania bisa datang ke pulau terpencil idaman banyak orang ini. Itu karena temanku yang super baik hati ngajak kita bersepuluh buat liburan kesini secara gratisan doang. Temenku yang baik itu tak lain adalah Gill Thunter Hunt seorang anak kolongmerat di London yang kebetulan temen kelasku. Karna saking loyal dan baiknya dia, tentu saja banyak orang yang suka sama dia. Apalagi para kaum hawa, wew... Banyak buanget deh. Gak cuma kaya raya, Gill juga punya tampang Guanteng banget, ditambah baik pula orangnya, pokoknya Gill itu TOP BGT dah !.

Oh yah, ngomong-ngomong soal Gill. Ada cowok yang keren lain selain gill yang ikut serta dalam liburan ini. Dia adalah Gilbert thunder Ryo sepupu gill. Ada juga Marta salah satu mahasiswi jenius di kelasku. Jeany yang jago banget di bidang kimia. Nadine sang ratu kampus, Willy si cowok atletis, Veronica anak salah satu komite kampus, Dats sang ahli beladiri seantero kampus, lalu ada juga baccus mahasiswa tereligius di kampus. And then yang terakhir adalah aku Tania adloft Smily mahasiswa biologi tingkat akhir yang punya cita-cita jadi peneliti berpengaruh di dunia.

Well, meski aku tak tahu kapan itu akan terwujud. Aku selalu antusias pada setiap langkah yang aku titih ini. Karna cita-citaku masihlah jauh. Aku putuskan untuk melakukan penelitian kecil-kecilan mulai dari sekarang. Salah satu project bahan yang akan aku buat teliti salah satunya adalah pulau terpencil yang sekarang sedang kami tuju ini. Menurut rumor di internet disana terdapat banyak sekali hal menarik bak keajaiban di dunia. Oleh karena itu, tempat itu adalah salah satu dari sekian tempat yang dianggap surga bagi kami calon peneliti.

Aghh, aku ingin segera sampai di tempat sana. Cepatlah... Cepatlah sampai wahai pesawat terbang.

Tania yang begitu antusias akan perjalanan itu, tak sabar lagi ingin segera sampai di tempat tujuan. Dia tak pernah tahu apa yang akan terjadi yang akan menimpa pada mereka.

🗾🗾🗾

Apa ini?... 

Rasanya ...Dingin... 

Kenapa aku bisa melihat awan dengan jelasnya? 

Tunggu, kenapa tubuhku tidak bisa digerakkan?

Dan suara ini, aku.. aku mendengar suara ombak.

Saat aku tersadar, aku tergeletak di pinggir pantai dengan deburan ombak menerpa tubuhku yang tak berdaya. Aku coba menggerakkan tanganku... kakiku... dalam Sekejap aku merasa mati rasa.

Hingga selang beberapa menit aku bisa menggunakan tubuhku sesuai keinginanku. Seluruh tubuhku basah, bajuku pun juga, ditambah lagi... Aku tidak tau dimana aku berada. Oh Tuhan... Ada dimana aku? Kemana perginya teman-temanku?. Disaat kedinginan melanda tubuhku. Aku berjalan menyusuri pinggir pantai untuk mencari tempat yang lebih aman. Setidaknya aku ingin mencari dedaunan yang bisa menutupi tubuhku. Lalu,.. aku pun menemukan banyak pepohonan di hutan dekat pantai. Meski begitu, rasa dingin dan lelahku mengalahkan tekadku. Saat itu... Aku pun langsung terjatuh di pinggir hutan. Sebelum aku menginjakan kaki disana.

...

Beberapa jam sebelum Tania terdampar di pantai.

"buku apaan tuh ryo?",tanya tania pada ryo yang sedang serius membaca disamping kursinya. "ahh.. ini", sembari menunjukan beberapa lembar kertas pada tania. "apa?", tania terkaget melihat judul halaman di artikel yang sedang dibacanya. "ini sungguhan yo?. apa cuma rumor aja nih. bukankah ini tentang pulau yang akan kita tuju?",ungkapnya sembari membaca kata perkata pada artikel tersebut. "yah, bila dilihat lokasinya sih sepertinya iya. tapi disitu tak dituliskan nama pulaunya",ryo.

Tania yang kelelahan dan kedinginan saat itu jatuh pingsan di pinggir hutan dekat dari pantai tempat dia terdampar. Dia tak pernah menyangka, nasib naas seperti itu akan menimpa dirinya.

Sendirian di pulau yang dia tidak kenalnya.

Kedinginan...

Kelaparan...

Yang dia ingat hanyalah detik-detik sebelum kejadian naas itu terjadi.

"ahh tenang saja, ini kan hanya sebuah artikel di dunia maya. Aku hanya iseng saja mengunduh dan mencetaknya",diambilnya beberapa kertas dari tania yang sudah dilihatnya. "ahhhaha..iya juga ya, lagipula sumbernya tidak jelas juga yah",tania pun sedikit tersenyum menyeringai lega karna ryo menganggap itu hanya sebuah rumor belaka.

Yah, semoga saja itu hanya rumor yah...(ryo)

Ryo sendiri merasa gelisah dengan tempat yang akan mereka tuju tersebut. Hingga dua Minggu lalu dia banyak mencari informasi tentang pulau terpencil tersebut. Lalu dia pun menemukan sebuah artikel yang bertemakan "NEVERLAND" dimana di pulau tersebut hanya beberapa orang yang memiliki impian saja bisa menginjakan kaki mereka. Sejak saat itu entah mengapa, hati dan tubuh ryo selalu gelisah. Dia takut apabila pulau terpencil yang mereka tuju adalah pulau yang seharusnya diinjakan.

"Tania.."

"Ya, ryo... ada apa?", jawab tania sebari membaca beberapa lembar artikel yang ryo bawa.

"kau tau apa nama pulau yang akan kita kunjungi ini?"

"Emm,... " tania berhenti membaca sejenak seraya mengingat nama pulau tersebut. " Emm.. kalau tidak salah Wonderland .... Nava....apa Neve gitu. Ahha... Maaf ryo, kurasa aku lupa. Soalnya saat gill mengatakan nama pulau itu aku sedang sibuk dengan proposalku. Emangnya ada ryo, akhir-akhir ini kau jadi pendiam dan sedikit ..."

"Hemh.. apa? Aku sedikit apa tan?"

"Ahh...tidak ko... Yah kau jadi pendiam saja. Kenapa sih kau ini ryo?. Lagi pula,.. kau kan bisa tanya pada gill dahulu sebelum memutuskan untuk ikut. Huh... Kau ini yah... Aku kan cuma penumpang gratisan. Jadi mana berani aku tanya-tanya yang tidak perlu. Lagipula... gill pasti membawa kita ketempat yang aman dan menyenangkan bukan?", ungkap tania sebari menatap wajah ryo dari samping.

"Ahaha,.. Iyah yah... Kau benar juga tania. Ahh... Aku masih punya banyak artikel lainnya kau mau baca?",ryo langsung mengeluarkan semua artikel yang dia bawa.

Ternyata.... Benar.... Ryo sedikit ... Aneh. Akhir-akhir ini, dia sering sekali melamun. Dan juga, dia bertanya tentang hal yang aneh-aneh. Ada apa yah?... Heumh andai dia mau terbuka sedikit denganku...ungkap tania dalam hatinya.

Dia adalah Gilbert thunder ryo sepupu gill. Kebetulan dia adalah teman satu angkatan di kelas biologi, tapi dia berada di kelas sebelah. Lebih tepatnya, dia berada dikelas biologi A sedangkan aku di kelas biologi B sama dengan gill. Diantara para mahasiswa biologi, banyak orang yang mengatakan bahwa kelas A adalah kelas unggulan untuk calon profesor di masa depan. Oleh karena itu, kelas A sedikit berbeda dengan kami kelas B. Meski kami sama-sama di kelas biologi, tugas yang diberikan pada kami cukup berbeda-beda. Terutama untuk ryo, karna dia harapan kampus. Yah, Ryo memang jenius, semua tugas berat yang dia dapatkan selalu mendapat nilai A. Sedangkan aku yang orang biasa saja harus bekerja keras untuk mendapatkan nilai A. Tapi, aku ini tidak bodoh loh. Itu karena aku masuk urutan kelas B yang satu tingkat dibawah kelas A. Hanya saja, kelas A itu memang penuh dengan orang-orang genius.

Btw, dulu di semester satu gill adalah salah satu dari mahasiswa biologi kelas A. Tapi setahun kemudian dia memutuskan pindah ke kelas B. Aku tidak tau apa alasannya, padahal gill itu adalah salah satu orang jenius juga loh. Tapi... Kenapa dia memutuskan pindah kelas yah? Hmm... Itu masih misteri sampai sekarang. Kalian tau, berkat gill yang pindah ke kelas B. Sekarang kelas B sudah dianggap kelas setara dengan kelas A. Wah-wah, memang yah... Keadaan lebih luar biasa bila ada orang genius masuk ke kelasku. Dalam waktu singkat kelasku jadi mendadak terkenal. Setiap hari selalu saja banyak mahasiswi yang mencuri pandang ke kelas kami. Ditambah lagi perlakuan para dosen pun mendadak jadi berubah. Seakan mereka ingin membuat tempat dimana gill berada menjadi tempat yang nyaman untuknya. Ternyata keberadaan tuan muda Gill Thunder Hunt memang berdampak signifikan sekali terhadap kelas kami. Begitu pula dengan diriku ini.

Kembali lagi pada topik kita, tentang Gilbert Thunder Ryo yang terduduk disampingku. Dia juga merupakan salah satu keluarga Thunder kolongmerat London yang memiliki perusahaan listrik terbesar di dunia. Kalian tahu, kampus tempatku menimba ilmu juga merupakan salah satu universitas swasta ternama di London. Pasalnya kampus ini adalah yayasan yang dibangun sendiri oleh keluarga Thunder dari masa ke masa. Maka dari itu universitas ini tak kalah dari universitas negeri di London. Kebanyakan orang yang kuliah disini adalah orang-orang elite dari berbagai kalangan. Kebanyakan anak Pemilik perusahaan dan anak pejabat pemerintah. Yah, bisa menjadi salah satu dari mereka adalah suatu kebanggaan tersendiri untukku. Oleh karena itu aku mengucapkan syukur kepada Tuhan yang memberikan kesempatan untukku agar bisa kuliah di universitas ini. Juga kepada pamanku yang sudah membiayai kuliahku saat ini.

Oh yah, kalian tau ryo ini adalah salah satu perwakilan dari organisasi kampus loh. Terlebih lagi, dia adalah ketua dari perwakilan semua mahasiswa.Wajahnya yang tampan dibalut pembawaannya yang kalem dan nada suaranya yang tegas saat berorasi membuat semua para wanita berteriak histeris mendengarnya. Oh iya, aku adalah salah satu wanita itu hihi.

Kau tahu, didalam hidupku ini baru pertama kali hatiku bergetar hanya karena suara teriakan seseorang. Orang yang bisa membuatku terkesima dan terbawa olehnya hanyalah dia... "Gilbert Thunter Ryo". Disaat dia berorasi di depan kerumunan banyak orang benar-benar membuatku berdebar-debar. Apalagi sekarang ini...., dia ada terduduk disampingku. Orang yang aku Kagumi dan spesial untukku. Semua ini tidak bisa terjadi tanpa adanya pariwisata kali ini.

Tuan muda Gill... Aku sungguh berterima kaasih padamu.

...

Tak lama setelah tania dan ryo berbincang sebari membaca artikel. Terdengar suara guncangan di kapal saat itu. Para kru pesawat mengumumkan tentang adanya evakuasi darurat dengan menggunakan parasut. Tentu saja para penumpang semuanya panik. Saat itulah baru pertama kalinya aku melihat wajah ryo yang pucat bukan main. Dia memegang pundakku dan berkata semuanya akan baik-baik saja. Dia memakaikan parasut serta memberikan arahan cara penggunaanya. Lalu mengucapkan kata-kata perpisahan kami. Satu persatu dari kami terjun bebas menggunakan parasut sebelum pesawatnya jatuh terlalu dekat dengan air. Dan sampai disitulah ingatanku hilang. Aku tak tau lagi apa yang terjadi. Kenapa pesawat kami mengalami gangguan kenapa aku bisa ada di tempat ini sendiri. Kemana perginya gill dan teman-temanku serta penumpang lainnya. Kemana pula perginya ryo?.

Kuharap mereka semua baik-baik saja..

Di alam bawah sadarnya, tania berharap semua temanya baik-baik saja. Dia masih tergeletak di pinggir hutan itu. Kini perjalanan pariwisata impiannya sudah kandas karna peristiwa naas tersebut. Akankah tania bisa bertahan hidup dan menemukan kembali teman-temannya?. Lalu, sebenarnya pulau apa yang baru saja dia datangi itu?

🌠🌠🌠🌠🌠🌠

 

NEXT CHAPTER I

 

Comments

Popular Posts